Khusnul Khotimah
Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Pimpinan Anak Cabang Fatayat Dan Muslimat Sukorejo Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Yatim Melalui Kegiatan Santunan Puji Sapto Rini; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.608 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.720

Abstract

Abstract Orphans are a social phenomenon that always exists in society, both in developed and developing countries. In every region there are always orphans who need education, livelihoods, etc. Ironically, they still lack systematic and integrated assistance from the government or the environment. The definition of orphan is actually quite simple, western people often call it without father, half orphan, while Indonesians call it orphan, which is fatherless. This study focuses on the implementation of the orphanage assistance activities, the supporting and inhibiting factors of the orphanage assistance activities of the children of the Fatayat and Muslimat Sukorejo branches. The type of research that researchers will use in this research is descriptive qualitative research. The techniques used by researchers in data collection are observation, interviews and documentation. From the research carried out, the researchers found that the implementation of the orphanage activities led by the Fatayat and Muslimat Sukorejo branch children was running smoothly and was proven to have succeeded in making an inventory of the number of orphans reaching 219 orphans and collecting funds from branches and twigs and donors up to Rp. 105,060,000, - with the distribution of compensation funds of Rp. 450,000, - for each orphan and the parcel is a package of stationery. Abstrak Anak yatim adalah fenomena sosial yang selalu ada di masyarakat baik masyarakat maju maupun negara berkembang. Disetiap daerah selalu ada anak yatim yang membutuhkan pendidikan, penghidupan dll. Ironisnya mereka masih kurang memdapat bantuan secara sistematis dan terpadu dari pemerintah ataupun lingkunganya. Pengertian yatim sebenarnya cukup sederhana, orang barat sering menyebut without father, half orphan, sedang orang Indonesia menyebut yatim yaitu tidak berayah. Penelitian ini mengambil fokus pada pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim, faktor pendukung dan penghambat kegiatan santunan anak yatim pimpinan anak cabang Fatayat dan Muslimat Sukorejo. Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan peneliti menemukan pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim pimpinan anak cabang Fatayat dan Muslimat Sukorejo berjalan lancar dan sukses terbukti telah berhasil menginventarisir jumlah anak yatim mencapai jumlah 219 anak yatim dan mengumpulkan dana dari ranting dan anak ranting serta donatur hingga mencapai Rp. 105.060.000,- dengan penyaluran dana santunan sebesar Rp. 450.000,- pada setiap anak yatim dan bingkisan berupa satu paket alat tulis
Strategi LAZISNU dalam Pemberdayaan Umat (Studi Kasus LAZISNU PAC Dolopo Kabupaten Madiun) Musafa’ Azhar; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.067 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.739

Abstract

Abstrak Berdasarkan Undang-undang tentang zakat ini, pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan Zakat. Sehubungan dengan hal tersebut ada dua organisasi pengelola zakat yang diakui yaitu Badan Pemerintah tingkat Pusat Wilayah dan Daerah, dan Lembaga Amil Zakat Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) yang sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah. Dolopo merupakan daerah pertanian, baik pertanian sawah dengan irigasi teknis, sawah tadah hujan, tanah pekarangan dan hutan jati milik perum Perhutani. Sebagian besar penduduk beragama Islam. Di Kecamatan Dolopo terdapat masalah sosial diantaranya anak terlantar, pengemis/gelandangan, WTS, anak nakal, mantan napi, dan eks penderita penyakit kronis. Program kerja LAZISNU Kecamatan Dolopo terdapat program utama yaitu mengurusi tentang zakat, infaq, dan shadaqah. Kemudian program pendukung yang menyangkut pada Bidang Dakwah membantu atau menunjang kegiatan dakwah islamiyah bidang dakwah LAZISNU Kecamatan Dolopo, Bidang sosial yaitu santunan anak yatim piatu dan dhuafa’, Bantuan logistic kaum mustadzafin, Bantuan penanggulangan korban bencana, Bantuan janda tua, orang jompo dan orang cacat, Bidang pendidikan yaitu Pemberian beasiswa TK hingga Perguruan Tinggi, Bantuan untuk para Guru/Ustadz/Ustadzah, Penguatan pendidikan berbasis Pesantren, Bantuan fisik pendidikan tempat ibadah, Bidang kesehatan yaitu bantuan layanan kesehatan bagi para Kyai, Ustadz/Ustadhah mustadzafin, penanggulangan gizi buruk dan busung lapar, Khitanan masal, bantuan persalinan bagi ibu-ibu kaum mustadzafin, pembuatan klinik kesehatan untuk warga nahdhiyin di Kecamatan Dolopo. Bidang Ekonomi yaitu memberikan bantuan modal usaha pedagang kaki lima, petani, peternak, pengrajin, dan home industri. Abstract Based on this law on zakat, zakat management is the activity of planning, organizing, implementing, and supervising the collection, distribution and utilization of zakat. In connection with this there are two recognized zakat management organizations, namely the Regional and Regional Central Government Agencies, and the Infaq Zakat Institution, and Shodaqoh (LAZIS) which are fully formed by the community and confirmed by the government. Dolopo is an agricultural area, both rice fields with technical irrigation, rainfed rice fields, homesteads and teak forests belonging to Perhutani Corporation. Most of the population is Muslim. In Dolopo Subdistrict, there are social problems including abandoned children, beggars / vagrants, prostitutes, naughty children, ex-convicts, and former chronic disease sufferers. The LAZISNU work program in Dolopo District has a main program, namely taking care of zakat, infaq, and shadaqah. Then the support program related to the Da'wah Sector helps or supports the activities of Da'wah Islamiyah in the field of da'wah LAZISNU, Dolopo District, the social sector, namely donations for orphans and dhuafa ', logistical assistance for the mustadzafin, assistance for disaster victims, assistance for elderly widows, elderly people and disabled people. , In the field of education, namely providing scholarships from kindergarten to tertiary institutions, assistance for teachers / ustadz / ustadzah, strengthening of Islamic boarding school-based education, physical assistance for education for places of worship, the health sector, namely health service assistance for Kyai, Ustadz / Ustadhah mustadzafin, overcoming malnutrition and busung hunger, mass circumcision, childbirth assistance for mothers of the mustadzafin, construction of a health clinic for nahdhiyin residents in Dolopo District. Economic sector, namely providing business capital assistance for street vendors, farmers, breeders, craftsmen, and home industry.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Potensi Wisata Religi Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Maymunar Dwi Cahyono; Muhammad Misbahuddin; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 2 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i2.2070

Abstract

Wisata religius memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dengan nilai-nilai kerohanian serta dapat meningkatkan pengetahuan kita terhadap sejarah atau asal usul tempat yang dikeramatkan serta ditetapkan sebagai wisata religi tersebut. Pengembangan objek wisata religius memiliki kekuatan penggerak perekonomian yang luas, tidak semata-mata terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan, namun lebih pentingnya lagi adalah pengembangan pariwisata yang mampu membangun semangat kebangsaan seseorang, serta lebih meningkatkan ibadah kita terhadap Sang Pencipta. Pengembangan objek wisata religius di Indonesia belum berjalan optimal, padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Skripsi ini melaporkan hasil penelitian, dengan rumusan masalah: (1)Bagaimanakah.strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo?, (2)Apakah faktor penghambat dan pendukung strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo?. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus untuk mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo dengan prosedur pengumpulan data melalui teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasitentang kasus yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo tergolong baik dan sukses, (2) ada beberapa faktor pendukung dan penghambat strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo