Fatimah Fatimah
UIN Imam Bonjol Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

URGENSI INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DALAM REVOLUSI INDUSTRI 1.0 HINGGA 4.0 Fatimah Fatimah
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2020): Edisi 2
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jib.v4i2.102

Abstract

Abstract: Information is a set of data or records of events that are organized and then communicated in an easier to understand form. Information aims to make it easier to find news that will be used in making decisions. Information will also provide standards, rules and more targeted decisions to better achieve predetermined goals and objectives based on the information obtained. Information can also reduce uncertainty and increase knowledge and insight. Information is something that is very much needed in everyday life, not only in the field of education, information also has a very important war in changes made in the economic sector or what is more popularly called the industrial revolution. Looking at the development of the industrial revolution 1.0 to 4.0, it is clear that these changes were made based on information obtained from recorded events or data from research and research conducted by scientists in the early 18th century.Keyword: Library information, Industrial revolution 4.0Abstrak: Informasi adalah sekumpulan data atau rekaman kejadian yang di susun dan kemudian dapat dikomunikasikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Informasi bertujuan untuk memudahkan dalam mencari suatu berita yang akan digunakan dalam mengambil keputusan. Informasi juga akan memberikan standar, aturan dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh. Informasi juga dapat mengurangi ketidakpastian dan menambah pengetahuan dan wawasan. Informasi merupakan suatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam bidang pendidikan, informasi juga mempunyai perang yang sangat penting dalam perubahan yang dilakukan di bidang perekonomian atau yang lebiuh populer disebut revolusi industri. Melihat dari perkembangan revolusi industri 1.0 hingga 4.0, terlihat jelas bahwa perubahan itu dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan dari rekaman kejadian atau data dari penelitian dan riset yang telah dilakukan oleh para ilmuwan pada awal abad ke-18.Kata Kunci: Informasi perpustakaan, Revolusi industry 4.0 
Perpustakaan Sebagai Pusat Kesehatan Mental: Studi Kasus Pusat Research and Innovation Center Of Graduate School Program Pascasarjana UIN Imam Bonjol Fatimah Fatimah
Maktabatuna Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v5i2.7037

Abstract

Kesehatan mental adalah isu yang semakin mendapat perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup individu dan masyarakat. Perpustakaan, sebagai salah satu institusi publik yang sering diabaikan dalam konteks kesehatan mental, mulai menunjukkan potensinya sebagai pusat kesehatan mental yang efektif dan inklusif salah satunya di Pusat Research and Innovation Center of Graduate School Program Pascasarjana(PPICGS-PPS) UIN Imam Bonjol. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran (PPICGS-PPS) UIN Imam Bonjol sebagai pusat kesehatan mental dengan fokus pada program-program kesejahteraan psikologis yang diselenggarakan di Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Data kuantitatif dikumpulkan melalui survei kepada pengunjung (PPICGS-PPS) UIN Imam Bonjol, sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan staf perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program tersebut memiliki dampak positif pada kesehatan mental pengunjung perpustakaan, termasuk peningkatan kesejahteraan psikologis, penurunan tingkat stres, dan peningkatan rasa koneksi social. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mendukung perpustakaan sebagai pusat kesehatan mental, termasuk aksesibilitas fisik dan finansial, keragaman program, pelatihan staf dalam kesehatan mental, serta kolaborasi dengan profesional kesehatan mental. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi perpustakaan dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengakui perpustakaan sebagai mitra yang berpotensi dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana perpustakaan dapat berperan sebagai pusat kesehatan mental yang efektif, menunjukkan bahwa perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai sumber daya penting dalam mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis masyarakat. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung pengembangan program-program serupa di perpustakaan lainnya, serta meningkatkan kesadaran akan potensi perpustakaan sebagai mitra strategis dalam upaya kesehatan mental yang lebih luas.
Indonesia Mahlil Mahlil; Delvita Sari; Rusnawati Rusnawati; Fatimah Fatimah
AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM Vol. 2 No. 1 (2023): Al-Ukhwah: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pengembangan objek wisata religi dilakukan bertujuan untuk menjadikan pariwisata lebih maju dan berkembang ke arah yang lebih baik dari segi kualitas sarana dan prasarana, memudahkan akses kemana saja serta menjadikan manfaat yang baik secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlu upaya strategis untuk pengembangan agar dapat menarik lebih banyak wisatawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata religi di Makam Teungku Diujung dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat objek daya tarik wisata religi di Makam Teungku Diujung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Makam Teungku Diujung dilakukan pengelolaan objek daya tarik wisata dengan menggunakan sistem manajemen. Sistem manajemen tersebut menyangkut Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan, dan Evaluasi. Pengembangan objek wisata religi di Makam Teungku Diujung meliputi pengembangan kerjasama pariwisata, pengembangan sarana dan prasarana wisata, dan pengembangan peningkatan sumber daya manusia. Faktor pendukung dalam mengembangkan objek wisata religi ini berasal dari masyarakat, pemerintah daerah maupun dari instansi terkait dengan sarana dan prasarana yang memadai, suasana alam yang sejuk, serta keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya perkembangan media promosi dari masyarakat maupun pemerintah daerah terhadap wisata Makam Teungku Diujung.