Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK PEMBELAJARAN LURING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI DI SDK NAIDEWA KECAMATAN GOLEWA BARAT KABUPATEN NGADA Mariella Lodo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.377 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dari keseluruhan negara di belahan dunia yang terpapar dan terinfeksi wabah virus Covid-19. Penyakit virus Corona-19 yaitu penyakit menular yang dikarenakan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-COV-2). Sehingga berdampak pada peserta didik sebagai kaum pelajar dan masyarakat untuk tidak bisa bertemu langsung di sekolah atau di tempat umum. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nielsen yang mengungkapkan bahwa sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai membatasi kegiatan di luar rumah, dan 30% di antaranya mengatakan bahwa mereka kesulitan mendapatkan bahan makan pokok sehari-hari. Begitu juga proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan dari rumah dengan tujuan untuk bisa memperkurang penularan wabah virus Covid-19.
DAMPAK PEMBELAJARAN LURING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI DI SDK NAIDEWA KECAMATAN GOLEWA BARAT KABUPATEN NGADA Mariella Lodo
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.377 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i3.273

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dari keseluruhan negara di belahan dunia yang terpapar dan terinfeksi wabah virus Covid-19. Penyakit virus Corona-19 yaitu penyakit menular yang dikarenakan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-COV-2). Sehingga berdampak pada peserta didik sebagai kaum pelajar dan masyarakat untuk tidak bisa bertemu langsung di sekolah atau di tempat umum. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nielsen yang mengungkapkan bahwa sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai membatasi kegiatan di luar rumah, dan 30% di antaranya mengatakan bahwa mereka kesulitan mendapatkan bahan makan pokok sehari-hari. Begitu juga proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan dari rumah dengan tujuan untuk bisa memperkurang penularan wabah virus Covid-19.