Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT GETAH JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Bacillus cereus Anisa Aina Yara; Husnarika Febriani; Rahmadina ,
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4419

Abstract

Bacillus cereus merupakan bakteri patogen yang dapat mengakibatkan terjadinya diare. Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas daya hambat antibakteri getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)  konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% dengan pelarut akuades steril  menggunakan metode difusi Kirby-Bauer/Paper disk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa getah Jarak Pagar  (Jatropha curcas L.) memiliki daya hambat antibakteri terhadap bakteri Bacillus cereus ditandai dengan adanya zona bening yang terbentuk di sekitaran kertas cakram. Berdasarkan hasil uji statistik one way ANAVA dapat dilihat bahwa nilai Ftabel ≤ Fhitung (4,25 ≤ 160,136) hal ini menyatakan adanya pengaruh antibakteri daya hambat getah Jatropha curcas L. terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus. Hasil  uji Post Hoc Duncan menunjukkan konsentrasi dengan nilai rata rata tertinggi yaitu konsentrasi 100% (11,63 mm) kategori kuat, dilanjutkan dengan konsentraasi 75% (10,83% mm) kategori kuat, 50% (9,78% mm) kategori sedang, dan 25% (8,48% mm) kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus cereus.Kata Kunci: Getah jarak pagar (Jatropha curcas L.), Bacillus cereus, antibakteri.
Pengaruh Ekstrak Daun Samarinda (Carissa carandas Linn.) Terhadap Histopatologi Aorta Tikus (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia Elidarni ,; Husnarika Febriani; Rahmadina ,
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4548

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan suatu kondisi tubuh yang mengalami penurunan estrogen yang menyebabkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) meningkat. Daun Samarinda adalah jenis tanaman dari Famili Apocynaceae yang umumnya digunakan sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa berkhasiat obat yaitu flavonoid. Senyawa flavonoid dapat memperbaiki kerusakan sel endotel dinding aorta jantung tikus hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun samarinda (Carissa carandas Linn.) dalam memperbaiki ketebalan dinding aorta jantung tikus putih (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemia. Penelitian ini bersifat eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1 dosis 750 mg/kg BB, perlakuan 2 dosis 1000 mg/kg BB dan perlakuan 3 dosis 1250 mg/kg BB. Adapun data histopatologi berupa ketebalan dinding aorta dianalisis menggunakan SPSS 23 dengan uji ANOVA one-way dan uji Duncan dengan taraf signifikan 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak daun samarinda berpengaruh dalam memperbaiki ketebalan dinding aorta tikus putih (Rattus norvegicus). 
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GETAH JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis Aisyah Suci Mahdiva; Husnarika Febriani; Rahmadina ,
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4413

Abstract

ABSTRAKStaphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit kulit seperti jerawat. Getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan bahan alami yang terdapat di batang tanaman yang memiliki efek sebagai antibakteri, karena mengandung senyawa aktif berupa flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji Duncan dengan 4 konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%, kontrol positif yaitu kloramfenikol dan kontrol negatif yaitu akuades steril. Hasil statistik diameter zona hambat adanya perbedaan yang signifikan (p0,05) pada setiap konsentrasi dilihat dari nilai diameter zona hambat. Konsentrasi getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis terdapat pada konsentrasi 100% (11,58 mm) dibandingkan konsentrasi 75% (9,10 mm), konsentrasi 50% (8,60 mm), dan konsentrasi 25% (7,10 mm), sedangkan untuk kontrol positif (18,07 mm) dan kontrol negatif (0,00 mm). Hal ini dapat disimpulkan bahwa getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) berpengaruh pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis.                                      Kata Kunci : Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Staphylococcus epidermidis, Antibakteri.  ABSTRACTStaphylococcus epidermidis on of the bacteria that causes skin diseases such as acne. Jatropha sap (Jatropha curcas L.) is a natural ingredient found in plat stems which has an antibacterial effect because it contains active compounds in the from of flavonoids, alkaloids, tannins, and saponins. The purposes of this study was to determine the concentration of jatropha sap (Jatropha curcas L.) in inhibiting the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria. This study used a completely randomized design and analyzed by One Way ANOVA test and Duncan test with 4 concentration of 25%, 50%, 75%, and 100%, positive control namely chloramphenicol and aquades as negative control. The statistical results of the inhibition zone diameter showed a significant difference (p0,05) at each concentration seen from the value of the inhibition zone diameter. The concentration of jatropha sap (Jatropha curcas L.) which can inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria is found at a concentration of 100% (11,5 mm) compared to a concentration of 75% (9,1 mm), a concentration of 50% (8,6 mm), and a concentration of 25% (7,1 mm), positive control (18,0 mm) and negative control (0,0 mm). it can be concluded that the jatropha sap (Jatropha curcas L.) has an effect on the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria. KeyWords : Jatropha sap (Jatropha curcas L.), Staphylococcus epidermidis, Antibacterial. 
Pengaruh Pestisida Nabati Terhadap Intensitas Serangan Ulat Grayak (Spodoptera litura) Pada Tanaman Kedelai Hitam (Glycine max L.) Rahmadina ,; M.Idris - -; Rizky Sundari Fitria
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6213

Abstract

This study aims to determine the effect of the combination of papaya leaves and basil leaves on the intensity of armyworm pests (Spodoptera litura) on black soybean plants (Glycine max L.). The research was conducted at Dusun 7-B street, Karang Anyar Village, Beringin District, Deli Serdang Regency. The research implementation time was carried out from August to October 2022. The tools used were hoes, measuring cups, blenders, tape measure, sprayers, scissors, filters, barrels/buckets, cell phones and stationery. The materials used are Detam 1 soybean seeds, papaya leaves, basil leaves, and water. The method used is the non-factorial Randomized Block Design (RBD) method, namely by applying pesticides with a combination of papaya leaf and basil leaf pesticides with 4 levels of treatment consisting of: P0 = Control (without treatment), P1 = 100 ml/L (100 ml of pesticide) papaya leaf + basil leaves /L water), P2 = 200 ml/L (200 ml papaya leaf pesticide + basil leaves /L water), P3 = 300 ml/L (300 ml papaya leaf pesticide + basil leaves /L water). The number of replicates in this study was 5 replicates with a spacing of 20 x 40 cm. The research parameter was the attack intensity of the grayworm and was analyzed by ANOVA with a significant number of 5% and continued with the Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the application of a combination of papaya leaf and basil leaf vegetable pesticides had a very significant effect on the attack intensity of grayworms and the best concentration was at a concentration of 300 ml/L which reduced the intensity of grayworm attacks by up to 13.3% on black soybean plants (Glycine max L.).
Pengaruh Pestisida Nabati Kombinasi Daun Pepaya dan Daun Kemangi Terhadap Serangan Ulat Grayak (Spodoptera litura) Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kedelai Hitam (Glycine soja L.) Rizky Sundari Fitria; Muhammad Idris; Rahmadina ,
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i1.6827

Abstract

ABSTRAKPestisida nabati merupakan pestisida yang bahannya berasal dari tumbuh-tumbuhan atau herba dan bahan organik lain yang efektif untuk menangkal serangan hama pada tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi daun pepaya dan daun kemangi terhadap serangan ulat grayak terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai hitam. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2022 di Dusun 7-B, Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial dengan 5 kali pengulangan, yaitu aplikasi kombinasi pestisida berbahan dasar daun pepaya dan daun kemangi dengan 4 taraf perlakuan yaitu (kontrol, 100ml/l, 200ml/l, dan 300ml/l). Setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pestisida nabati kombinasi daun pepaya dan daun dengan konsentrasi 300ml/L memberikan pengaruh yang paling efektif terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kedelai hitam, dengan tinggi tanaman mencapai 45,84cm, sedangkan untuk luas daun tidak berpengaruh terhadap pemberian pestisida nabati kombinasi daun pepaya dan daun kemangi, dan penggunaan pestisida nabati kombinasi daun pepaya dan daun kemangi dengan konsentrasi 300ml/L memberikan pengaruh yang paling efektif dalam menurunkan persentase serangan ulat grayak sampai 10,5% pada tanaman kedelai hitam.Kata Kunci: Pestisida nabati, Persentase Serangan, Spodoptera litura, Daun Pepaya, Daun Kemangi  ABSTRACT Botanical pesticides are pesticides whose ingredients come from plants or herbs and other organic materials that are effective in preventing pest attacks on plants. The purpose of this study was to determine the effect of the combination of papaya leaves and basil leaves on armyworm attacks on the vegetative growth of black soybean plants. The research was conducted in September-November 2022 in 7-B Hamlet, Karang Anyar Village, Beringin District, Deli Serdang, North Sumatra. The materials used are Detam 1 soybeans, papaya leaves, basil leaves and water. The tools used are measuring cups, meters, blenders, sprayers, barrels/buckets, filters, cellphones and stationery. The experiment was arranged using a non-factorial Randomized Block Design (RBD) with 5 repetitions, namely the application of a combination of pesticides made from papaya leaves and basil leaves with 4 treatment levels namely (control, 100ml/l, 200ml/l, and 300ml/l). Each treatment consisted of 5 replications. Parameters measured were plant height, leaf area and percentage of attack by armyworm and were analyzed by ANOVA with a significance of 5% and followed by Duncan's test. Data analysis was performed using Microsoft Excel software. The results showed that the application of a combination of papaya leaf and leaf vegetable pesticides with a concentration of 300ml/L had the most effective effect on the growth of black soybean plant height, with a plant height of 45.84cm, while the leaf area had no effect on the application of a combination of papaya leaf vegetable pesticides. and basil leaves, and the use of vegetable pesticides combined with papaya leaves and basil leaves at a concentration of 300 ml/L gave the most effective effect in reducing the percentage of armyworm attacks to 10.5% on black soybean plants.