Minyak kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) sebagai sumber minyak nabati penting selain kelapa, kacang-kacangan, jagung, dll. Salah satu teknik teknis budidaya yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan benih dengan pemberian pupuk makro dan pemberian pupuk kandang sebagai pengganti pupuk konvensional. Pemberian pupuk konvensional pada kelapa sawit merupakan tanaman yang sulit dan berbahaya untuk rusak atau mati jika penerapannya tidak hati-hati. Tindakan pendistribusian pupuk kandang yang masih tersedia dalam jumlah banyak diharapkan dapat mengatasi perusahaan kelapa sawit, serta meminimalisir pengeluaran pupuk dan mengurangi penggunaan pupuk konvensional. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengaruh pemberian dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan percobaan Kampus STIPAP Medan Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini menggunakan RBP program non faktorial (Program Acak Kelompok) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan dengan hasil berjumlah 30 biji. Sistem perlakuannya adalah K0: kontrol (pupuk NPK 16:16:16), K1: pupuk kandang (dosis 0,6 kg / polibag), K2: pupuk kandang (dosis 1,5 kg / polibag), K3: pupuk kandang (dosis 2 , 4 kg / polibag), K4: pupuk kandang (dosis 3,3 kg / polibag). Hasil penelitian pengaruh pemberian dosis pupuk kandang dengan pengendalian pupuk NPK berpengaruh terhadap parameter tinggi dan tidak signifikan untuk parameter daun, batang, bobot basah dan bobot kering tanaman. Perlakuan K1 (0,6 kg / polibag) sebagai dosis pupuk kandang yang paling berperan dalam semua parameter pengamatan