Latar belakang : Miopia merupakan kelainan refraksi dan sering ditemukan pada mahasiswa kedokteran. Miopia merupakan salah satu faktor risiko glaukoma. Pemeriksaan RNFL dan RGC thickness digunakan sebagai deteksi glaukoma. Penipisan RNFL and RGC thickness sebagai marker kerusakan struktur dan visual field defect sebagai marker kerusakan fungsi. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan RNFL dan RGC thickness terhadap visual field defect pada mahasiswa kedokteran dengan miopia. Metode : Penelitian analitik observasional dengan studi cross sectional. Penelitian dilakukan di Poliklinik Mata Subbagian Glaukoma RSUP DR M Djamil bulan Januari-Maret 2019. Sampel penelitian yaitu mahasiswa profesi Kedokteran Universitas Andalas yang sedang menjalani stase Ilmu Kesehatan Mata dengan miopia sedang dan tinggi yang memenuhi kriteria. Data dianalisis dengan T test dan Pearson chi square test dengan kemaknaan uji p < 0,05. Hasil : Terdapat 15 mahasiswa kedokteran dengan miopia sedang dan tinggi. Hasil menunjukkan mayoritas subjek penelitian perempuan (86,7%) dan usia terbanyak 19-22 tahun (66,7%). Miopia sedang merupakan jumlah terbanyak (73,3%). Hasil RNFL thickness pada miopia tinggi (89,50 mm) dan RGC thickness pada miopia tinggi (79,12 mm) lebih tipis dibandingkan miopia sedang. Terdapat perbedaan yang bermakna antara RNFL thickness dengan RGCs thickness pada miopia sedang dan tinggi (p 0,001). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara RNFL thickness dan RGC thicknees terhadap visual field defect pada miopia (p 0,294). Kesimpulan : Terdapat hubungan RNFL thickness dengan RGC thicknees pada miopia sedang dan tinggi. Tidak terdapat hubungan RNFL thickness dan RGC thicknees terhadap visual field defect pada miopia sedang dan tinggi.