Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PUASA SUNNAH SENIN KAMIS TERHADAP HITUNG JENIS LEUKOSIT Faris Hamidi; Abdul Hakim; Amin Setyo Leksono; Bagyo Yanuwiadi
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.968 KB)

Abstract

Latar Belakang : Puasa sunnah Senin Kamis merupakan puasa yang dilakukan pada hari senin dan kamis yang hukumnya sunnah. Banyak orang belum mengetahui manfaat kesehatan bagi tubuh manusia bila melakukan puasa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh puasa sunnah senin kamis terhadap jumlah jenis leukosit. Metode : Penelitian ini bersifat analitik jenis cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel dengan kriteria usia antara 19 sampai 22 tahun, sehat, tidak menstruasi (bagi perempuan) dan tidak perokok yang berjumlah 25. Sampel yang diteliti berjumlah 10 sampel. Pengambilan sampel darah dilakukan sebanyak 2 kali, pengambilan darah sebelum dan sesudah puasa sunnah senin kamis. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Hasil : Berdasarkan hasil pemeriksaan ini dilakukan uji normalitas dan uji T berpasangan.Sel basofil memiliki nilai p = 0,191 ( ditolak), sel eosinofil memiliki nilai p 0,007 ( diterima), sel neutrofil segmen memiliki nilai p = 0,000 maka ( diterima), sel neutrofil batang memiliki nilai p = 0,191 ( ditolak), sel limfosit memiliki nilai p = 0,000 ( diterima) dan sel monosit memiliki nilai p = 0,732 ( ditolak). Berdasarkan hipotesis yaitu Ho ditolak (tidak ada pengaruh) dan H1 diterima (ada pengaruh) dengan nilai p<0,05, artinya selisih rata-rata berbeda sehingga dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh puasa sunnah senin kamis terhadap hitung jenis leukosit. Kesimpulan : Ada pengaruh puasa sunnah Senin Kamis terhadap hitung jenis leukosit. Pada sel eosinofil, neutrofil segmen dan limfosit. Diharapkan kepada masyarakat untuk melakukan puasa sunnah Senin Kamis karena dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh manusia
Diversity of Grasshopper on Agricultural Land and Savana in Dompu Regency, Indonesia Ainul Khatimah; Amin Setyo Leksono; Bagyo Yanuwiadi
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol. 10 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2022.010.03.06

Abstract

Grasshopper is one type of insect known as a plant pest that quite affects agricultural production. Grasshoppers also have benefits as natural predators and maintain ecological balance. One area where no research has been carried out on grasshopper diversity is Dompu Regency, West Nusa Tenggara, Indonesia. This research was conducted at 4 locations in Dompu, including corn, ex-corn, intercropping, and Doroncanga agricultural land, by making four transects at each location. Grasshoppers were collected using the insect net, and hand collecting was carried out at 07.00 and 16.00 WITA. The environmental factors that were calculated were air temperature, light intensity, wind speed, and air humidity, while the biotic factors observed were plant vegetation at each location and predators. Data analysis was performed using the Shannon-Wiener diversity index, evenness index, dominance index, and Margalef index. The results of this study indicate that Dompu Regency has the potential for diversity of grasshoppers with moderate criteria where the diversity of grasshoppers is strongly influenced by plant vegetation and human treatment on agricultural land.
PEMBINAAN SEKOLAH BERBUDAYA LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM ADIWIYATA DI WILAYAH BALI BARAT Amin Setyo Leksono; Bagyo Yanuwiadi; Zulfaidah Penata Gama; Nia Kurniawan; Muhammad Imam; Elan Herlina
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Community service activities have been carried out in the West Bali Region. Several schools in the western part of Bali, including Buleleng and Jembrana Regencies, still have not received an Adiwiyata school award. Community service activities were carried out offline with the target group being biology teachers and students from Buleleng and Jembrana Regencies. This activity aims to a) Increase the understanding of teachers and students regarding environmental culture and the independent curriculum to support Adiwiyata schools; b) Increase teacher awareness for the implementation of an independent curriculum to support environmental culture. Participants in the activity consisted of teachers and students. The method of implementing the activities is carried out by surveiing and inventorying problems, interviews, lectures and discussions as well as simulations. Participants in the activity totaled 70 people divided into several topics. Of the 70, 20 of them studied the topic of Adiwiyata schools. The average age of the respondents is 41-50 years, with an undergraduate education level. The level of understanding from the majority knowing little (71%) increased to very knowing (57%). The satisfaction level reached more than 80%, and all participants were willing to follow up on the understanding that had been obtained to develop environmentally cultured schools in the West Bali region. Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan di Wilayah Bali Barat. Bebeapa sekolah di wilayah Bali bagian barat termasuk Kabupaten Buleleng dan Jembrana, masih banyak yang belum mendapat penghargaan sekolah adiwiyata. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan secara luring dengan target kelompok sasarannya adalah guru bidang biologi dan siswa dari Kabupaten Buleleng dan Jembrana. Kegiatan ini bertujuan untuk a) Meningkatkan pemahaman guru dan siswa mengenai mengenai budaya lingkungan dan kurikulum merdeka untuk mendukung sekolah adiwiyata; b) Meningkatkan kesadaran guru untuk penerapan kurikulum merdeka untuk mendukung budaya lingkungan. Peserta kegiatan terdiri dari guru dan siswa. Adapun metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan survei dan inventarisasi masalah, wawancara, ceramah dan diskusi serta simulasi. Peserta kegiatan berjumlah 70 orang yang terbagi dalam beberapa topik. Dari 70, 20 diantaranya mendalami topik tentang sekolah adiwiyata. Usia responden rata-rata 41-50 tahun, dengan tingkat pendidikan sarjana. Tingkat pemahaman dari mayoritas sedikit tahu (71%) meningkat menjadi sangat mengetahui (57%). Tingkat kepuasan mencapai lebih dari 80%, dan seluruh perserta bersedia untuk menindaklanjuti pemahaman yang telah diperoleh untuk mengembangkan sekolah berbudaya lingkungan di wilayah Bali Barat.