Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efisiensi Pelayanan Angkutan Umum Trayek Kampung Utan – Pasar Setu – Serang dengan Kode Trayek K.14 di Bekasi Budi Harso Hidayat; Eko Sudriyanto; FX. Bowo Priyambodo; Fery Subekti
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.769 KB)

Abstract

Pelayanan angkutan umum tidak handal atau memiliki kepastian dalam aspek waktu sehingga menurunkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Perilaku pengemudi yang kurang memperhatikan keselamatan penumpang dengan berhenti di sembarang tempat sesuasi kehendak pengemudi. Penelitian ini menggunakan metoda observasi langsung terhadap pelayanan angkutan untuk mengetahui kinerja angkutan umum dari aspek kepengusahaan. Pendekatan ini untuk mengukur pendapatan yang diperoleh pada saat observasi untuk dianalisis lebih lanjut apakah dengan simulasi terhadap perubahan operasi secara terjadwal apakah dapat meningkatkan pendapatan yang menjadi indikasi bahwa pengusaha untuk yang menggambarkan adanya efisiensi dalam pengoperasian. Hasil analisis terhadap pelayanan angkutan umum trayek Kampung Utan – Pasar Setu - Serang memiliki faktor muat rata-rata 26 % dengan pelayanan atau frekuensi tertinggi sebesar 16 kendaraan/jam. Waktu tempuh rata-rata 44 - 52 menit untuk menempuh jarak sepanjang 17,9 km dengan kecepatan rata-rata 22,8 km/jam. Pendapatan rata rata pengemudi untuk pengoperasian dalam sehari mencapai Rp 99.500,- atau perkiraan pendapatan pengemudi dengan tingkat operasi rata-rata 25 hari, seorang pengemudi dapat mencapai pendapatan bulanan Rp. 2.487.500,-. Simulasi dengan pelayanan secara terjadwal dapat pelayanan selama sehari pengemudi dapat menyelesaikan perjalanan sebanyak 7 RIT. Pendapatan yang semula sebesar Rp 99.500,- per RIT meningkat menjadi pendapatan menjadi Rp.160.000,- perhari sehingga total pendapatan adalah Rp 4.000.000,-. Hal ini menunjukkan bahwa penjadwalan dapat meningkatkan pendapatan dari Rp. 2.487.500,- meningkat jadi Rp 4.000.000,-.per bulan. Peningkatan pendapatan sebesar 38 % dari sebelumnya atau lebih efisien.
VARIABEL DATA LALU LINTAS ANTARA PERANGKAT DETEKTOR KENDARAAN DARI ATCS DENGAN DATA DARI METODE MANUAL PENCACAHAN LALU LINTAS TERKLASIFIKASI DAN SPOT SPEED (EMPIRIS) FX. Bowo Priyambodo; Eko Sudriyanto; Budiharso Hidayat; Rianto Rili; Boby Hermawan
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.375 KB)

Abstract

Data pencacahan volume lalu lintas merupakan informasi dasar yang diperlukan untuk faseperencanaan, desain, manajemen sampai pengoperasian jalan. Survai volume lalu lintas bertujuan untuk mencatat setiap kendaraan yang lewat (melewati suatu titik atau garis tertentu) sehingga didapatkan informasi mengenai pola arus lalu lintas, volume lalu lintas tiap pergerakan, komposisi kendaraan dalam lalu lintas, faktor untuk memprediksi volume lalu lintas yang akan dating, tingkat okupansi kendaraan dalam lalu lintas dan volume pejalan kaki Adapun perkembangan teknologi dalam bidang transportasi saat ini semakin pesat, dengan perangkat ini, surveyor tidak perlu melakukan kegiatan pengambilan data di lapangan. Dalam peneltian Ofyar Z. Tamin & Rusmadi Suyuti, 2007, tentang meningkatkan akurasi Matriks Asal Tujuan menggunakan data lalu lintas. Ofyar mengkaji dari sisi setelah data volume didapatkan dari ATCS kemudian dilakukan kalibrasi dalam metode estimasi untuk mendapatkan sebaran pergerakan, akan tetapi jika data dari ATCS tersebut belum akurat atau mendekati kondisi lapangan, baik komposisi maupun jumlah kendaraan maka prediksi tersebut menjadi bias dan model yang dihasilkan belum menyerupai kondisi di lapangan.