Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang meliputi ketepatan obat, ketepatan dosis, dan kepatuhan pasien dalam meminum obat di Puskesmas Sempaja Samarinda periode bulan Juni 2014. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan metode pengumpulan data prospektif yaitu melakukan wawancara menggunakan kuisioner MMAS kepada 32 pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Sempaja Samarinda.Pola pengobatan hipertensi yang paling sering digunakan di puskesmas Sempaja Samarinda yaitu Captopril dari golongan ACEI, penggunaan obat menunjukkan ketepatan pemilihan obat dan dosis telah sesuai dengan JNC VII dimana Captopril dari golongan ACEI dan Amlodipine dari golongan CCB diberikan tunggal pada pasien hipertensi stage 1, dan dapat dikombinasi untuk pasien hipertensi stage 2.Dengan dosis dan frekuensi pemberian Captopril 25 mg, 2 × 1; Amlodipine 10 mg, 1× 1; Bisoprolol 5 mg, 1 × 1; HCT 25 mg 1 × 1; dan ISDN 30 mg, 3 × 1. Berdasarkan tingkat kepatuhan pasien persentase skor kepatuhan terbanyak yaitu kepatuhan rendah sebesar 50%, kepatuhan sedang sebesar 25 % dan kepatuhan tinggi 25%. Hasil pengujian kepatuhan pasien menggunakan kuesioner MMAS-8menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepatuhan pasien dalam meminum obat dengan penurunan tekanan darah pasien.