Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA Henok Siagian; Irwan Susanto
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v1i2.3183

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Fisika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Genius Learning. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancur Batu, di mana dari kelas X-A sebagai kelas eksperimen (strategi pembelajaran Genius Learning) dan kelas X-B sebagai kela kontrol (pembelajaran konvensional) dengan masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment dengan menggunakan metode groups pretest-posttest desaign dalam pengambilan data penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata hasil belajar fisika siswa dengan strategi pembelajaran Genius Learning mengalami peningkatan. Data penelitian berupa hasil belajar kognitif diperoleh dari test hasil belajar yang diperoleh untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kognitif. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan stategi pembelajaran Genius Learning dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS Henok Siagian; Zones Randy Simatupang
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.611 KB) | DOI: 10.24114/jpbp.v23i1.10000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terintegrasi animasi flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis kelas XI di SMA Negeri 11 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Control Group Pre-test-Post-test Design. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol. Sebelum pembelajaran terlebih dahulu dilakukan pretest kepada kedua kelas dimana kemampuan awal kedua kelas sama. Kemudian dilaksanakan pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol, dan setelah selesai pembelajaran dilakukan postest. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes essai, sebanyak 8 soal yang terlebih dahulu sudah divalidasikan. Berdasarkan hasil pengolahan data pretest diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 30,91 dan nilai rata-rata kelas kontrol 30,33. Hasil postes diperoleh untuk kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 72,08 dan kelas kontrol diperoleh 61,33. Dari hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh kesimpulan ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terintegrasi animasi flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis kelas XI di SMA Negeri 11 Medan
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK KALOR DAN PERPINDAHAN Henok Siagian; Asiroha Siboro
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 20, No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v20i1.3064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dan Pendekatan Konvensional pada materi pokok kalor dan perpindahan di SMP Santo Petrus Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Santo Petrus terdiri atas 3 kelas yang berjumlah 135 orang dan sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas yang dipilih secara acak (cluster random sampling), yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan Pendekatan STM dan kelas VII-3 sebagai kelas kontrol yang diajar dengan Pendekatan Konvensional yang masing – masing terdiri dari 45 siswa. Hasil uji kemampuan awal diperoleh rata-rata hasil pretes kedua kelas sampel diperoleh thitung < ttabel (0,68 < 1,99), ini berarti kemampuan awal kedua kelas sama. Setelah diberi perlakukan yang berbeda pada masing-masing kelas, kemudian diberi postes. Hasil uji perbedaan rata-rata postes kedua kelas sampel diperoleh thitung > ttabel (3,79 > 1,99), ini berarti ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan Pendekatan STM dan Pendekatan Konvensional pada materi pokok kalor dan perpindahan di kelas VII semester I SMP Santo Petrus Medan.Kata kunci: Hasil Belajar, Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat, Konvensional, Kalor dan Perpindahan.
STUDI PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI TANAH GAMBUT SEBAGAI SOLUSI PRAKTIS PENGGANTI KAYU BAKAR Henok Siagian; Edi Surata Ginting
EINSTEIN (e-Journal) Vol 1, No 1 (2013): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.94 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v1i1.5054

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : (1). Untuk membuat briket arang dari tanah gambut Lintongnihuta (2). Untuk mengetahui nilai kalor briket arang tanah gambut Lintongnihuta yang dibuat dengan variasi massa bahan perekat, lama pengeringan dan tekanan  (3). dan Untuk mengetahui perbandingan nilai kalor briket arang gambut dengan nilai kalor standard Jepang. Bahan dasar pembuatan briket arang ini adalah tanah gambut yang berasal dari Lintongnihuta dengan memakai bahan perekat tepung tapioka. Cara pembuatannya, tanah gambut dibakar selama 5-6 jam di dalam drum pembakaran hingga menjadi arang kemudian didinginkan selama 8 jam dan setelah jadi arang diayak hingga ukuran 100 mesh. Metode pembuatan briket : Arang yang sudah diayak dicampur perekat adonan tepung tapioka dengan perbandingan (122,5 : 2,5) gram ; (120,0 : 5,0) gram ; (117,5 : 7,5) gram, kemudian dicetak pakai mesin hidrolik dengan variasi tekanan 9 ton dan 7 ton, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari dengan variasi 1 hari, 3 hari dan 5 hari. Setelah briket arang kering dilakukan pengujian nilai kalor dengan menggunakan kalorimeter bom. Hasil penelitian diperoleh bahwa : Nilai kalor briket arang tanah gambut Lintong-nihuta yang dicampur perekat tepung tapioka dipengaruhi oleh variasi tekanan dan lama pengeringan. Semakin besar tekanan yang diberikan pada saat pencetakan briket semakin tinggi nilai kalornya dan semakin lama pengeringan briket semakin tinggi juga nilai kalornya. Nilai kalor tertinggi diperoleh pada perbandingan briket arang tanah gambut dengan perekat (122,5 : 2,5) gram dengan   tekanan 9 ton dan lama pengeringan 5 hari sebesar 6712,54 kal/gr. Nilai kalor briket arang tanah gambut Lintongnihuta memenuhi standar kalor briket Jepang 6000-7000 kal/gr. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa briket arang tanah gambut Lintongnihuta dapat dipakai sebagai pengganti kayu bakar untuk keperluan rumah tangga.
PENGARUH PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Wasiyah .; Henok Siagian
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 2, No 1 (2014): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.724 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v2i1.1976

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Termodinamika  di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas XI-IPA 4 dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team dan kelas XI-IPA 1 dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu  pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid oleh validator, yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu rata-rata aktivitas pada kelas eksperimen 69,52.  Untuk hasil belajar siswa, hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,99 > 1,668 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran aktif tipe Quiz Team pada materi pokok Termodinamika di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2012/2013. Kata Kunci : pembelajaran aktif, quiz team, hasil belajar,  aktivitas.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TERMODINAMIKA DI KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN T.P. 2012/2013 Elisabeth Hutasoit; Henok Siagian
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 1, No 3 (2013): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.425 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v1i3.1926

Abstract

  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi termodinamika di kelas XI SMA Negeri 7 Medan T.P. 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas XI Semester II SMA N. 7 Medan yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 160 siswa.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas secara acak yaitu kelas XI IPA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-4 sebagai kelas kontrol, yang masing – masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar yang merupakan tes pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal yang telah memenuhi validitas isi. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan animasi dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Untuk hasil belajar siswa, hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,782 >1,994 pada α = 0,05 dan dk = 78. Hal ini berarti bahwa Ha diterima,yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan animasi memberikan pengaruh yang signifikan  dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Jigsaw, quasi eksperimen,Hasil Belajar. Abstract This study aimed to determine the effect of Jigsaw cooperative learning model using animation on learning outcomes of students on the material in class XI thermodynamics SMAN 7 Medan T.P 2012/2013. The study was quasi-experimental. The population is all students of class XI Semester II SMA N. 7 field consisting of 4 classes totaling 160 samples students. cluster random sampling was done by taking 2 classes of 4th grade class are randomly XI IPA-3 as a class experiment class and XI IPA-4 as the control class that numbered 40 people. Instrumen used achievement test which is a multiple-choice test consisting of 20 questions that have met the content validity.Experimental class treatment with Jigsaw cooperative learning model using animasi and class control with conventional learning models. For student learning outcomes, the results of testing hypotheses obtained t> t table is 2.782> 1.994 at α = 0.05 and dk = 78. This means that Ha is accepted, meaning which Jigsaw cooperative learning model using animation has significant impact in improving student learning outcomes. Keywords: Jigsaw, quasi experimental, learning outcomes,