Fraktur adalah salah satu masalah kesehatan dengan angka kejadian tinggi yang salah satu penanganannya dilakukan tindakan operatif. Beberapa masalah dapat mempengaruhi prognosis serta penyembuhan luka operasi dan dapat dinilai berdasarkan lama perawatan pasien fraktur. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui hubungan antara usia pasien, jenis fraktur, lokasi fraktur, dan komplikasi fraktur tulang panjang terhadap Iama rawat inap pasca bedah di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Metode sampling yang dipakai adalah purposive sampling dengan 100 responden yang tercatat di rekam medik Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr, R. Soeharso Surakarta. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden dengan usia lansia maupun non-lansia tidak mempunyai hubungan terhadap lama rawat inap pasca bedah (p = 0.670). Sedangkan untuk jenis fraktur yang dialami oleh responden mempunyai hubungan terhadap lama rawat inap pasca bedah (p = 0.000). Lokasi fraktur yang dialami oleh responden juga mempunyai hubungan terhadap Iama rawat inap pasca bedah (p = 0.020). Komplikasi fraktur yang dialami oleh responden juga mempengaruhi Iama rawat inap pasien fraktur pasca tindakan pembedahan (p = 0.001).