Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pengamanan Data pada Dokumen Menggunakan Algoritma Kriptografi Advanced Encryption Standard (AES) Muhammad Azhari; Dadang Iskandar Mulyana; Faizal Joko Perwitosari; Firhan Ali
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 2 No. 01 (2022): Artikel Riset Periode Februari 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v2i01.1390

Abstract

Ringkasan Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi telah menjadi kebutuhan yang sangat berguna untuk melakukan banyak tugas dengan cepat, tepat, dan akurat. Namun, diyakini bahwa aspek keamanan data penting untuk informasi sensitif, karena juga memiliki efek negatif dari orang yang tidak berwenang menyadap data penting. Enkripsi adalah salah satu solusi atau metode keamanan data terbaik untuk menjaga kerahasiaan dan keandalan data Anda, serta dapat meningkatkan keamanan data atau informasi Anda. Kriptografi adalah bidang ilmiah yang mempelajari teknologi enkripsi data. Kriptografi dibagi menjadi dua jenis, klasik dan modern, dengan kunci simetris dan asimetris. Kunci simetris adalah Advanced Encryption Standard (AES) atau kadang disebut sebagai Rijndael. AES adalah algoritma enkripsi aman untuk melindungi data atau informasi sensitif menggunakan berbagai teknik enkripsi dan dekripsi panjang kunci seperti 128-bit, 192 bit, dan 256 bit. Pada tahun 2001, Pada proses enkripsi AES mengunakan 4 transformasi dasar dengan urutan trasformasisubbytes, shiftrows, mixcolumns, danaddroundkey. Sedangkan pada proses dekripsi mengunakan invers semua transformasi dasar pada algoritma AES kecuali addroundkey dengan urutan transformasi invshiftrows, invsubbytes, addroundkey,dan invmixcolumns. proses enkripsi diawali dengan menentukan plaintext dan key nya. Selanjutnya dilakukan beberapa trnsformasi dasar seperti subbytes, shiftrows, mixcolumns, danaddroundkey. Akan tetapi ketika melakukan trasformasi data yang diproses pada setiap trasformasi berupa data biner dari heksadesimal. Kriptografi AES memiliki ruang kunci yang untuk digunakan sehingga terhindar dari pencurian data.