Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Mediasi Brand Awareness dan Brand Trust dalam Hubungan Emotional Marketing dengan Purchase Intention Achmad Yanu Alif Fianto; Helmy Widyantara; Dominggo Bayu Baskara
JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) Vol 7 No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/jmk.v7i2.2348

Abstract

This study and analysis was carried out to examine the effect of emotional marketing on purchase intention. This study also analyzes the mediating role of brand awareness and brand trust in the relationship between emotional marketing and purchase intention. This study uses a questionnaire as an instrument of study and has collected valid and reliable data from 130 respondents who are users of MSME products who are actively promoting on Instagram social media. This study adopted the Structural Equation Model (SEM) with the Partial Least Square (PLS) technique to test the hypothesis in this study. This study proves that brand awareness and brand trust have a mediating role in the relationship between emotional marketing and purchase intention. This means that emotional marketing has an indirect effect on purchase intention through brand trust and brand awareness. This study also proves that emotional marketing does not have a significant impact on purchase intention.
Formulasi Manajemen Strategi pada PT. Sierad Produce, Tbk. Menggunakan Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) Dominggo Bayu Baskara; Benazir Imam Arif Muttaqin
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 4 No. 1 (2019): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.703 KB)

Abstract

Selama beberapa tahun terakhir, PT Sierad Produce, Tbk sebagai salah satu industri pakan ternak, telah menerapkan transformasi bisnis ke segmen produk makanan olahan daging ayam. Untuk ke depannya, langkah strategis ini diharapkan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas sehingga dapat memberikan konstribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan. Didasari hal tersebut, maka dilakukan analisa manajemen strategi dengan Metode QSPM dengan mempertimbangkan analisa faktor internal dan eksternal perusahaan. Dari analisa tersebut dihasilkan bahwa strategi membuka pola kemitraan di Kalimantan dan Sulawesi merupakan strategi yang ideal untuk dilakukan. Strategi ini sangat potensial untuk dilakukan selain didukung oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan, namun juga karena kompetitor yang sudah masuk ke sana masih pada tahap awal. SDM perusahaan yang besar jumlahnya juga dinilai memadai untuk melakukan ekspansi usaha. Untuk menyukseskan strategi ini, perusahaan juga harus menentukan berbagai variabel yang nantinya akan mempengaruhi implementasi strategi tersebut dalam perusahaannya. Kata kunci: Industri berbasis Unggas, Manajemen Strategi, QSPM
Implementasi metode rebranding pada produk hasil urban farming masyarakat lokal di masa pandemi Rizqa Amelia Zunaidi; Dominggo Bayu Baskara; Rahaditya Dimas Prihardianto
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 3 No 2 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v3i2.465

Abstract

Salah satu dampak pandemi COVID-19 adalah pengurangan karyawan secara massif. Kondisi ini melahirkan budaya bercocok tanaam dan berkebuh dengan metode metode aquaponik yang ramah lingkungan didaerah RW 6 Bulaksari Kelurahan Wonokusumo. Berdasarkan survey dan diskusi dengan kelompok masyarakat, masalah utama yang dihadapi adalah aktivitas pengemasan produk hasil urban farming masih tergolong sederhana dan kurang menarik. Aktivitas rebranding dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah diatas, terutama masalah di RW 6 Bulaksari Kelurahan Wonokusumo mengenai pemanfaatan produk luaran dari lahan yang dari ukuran penjualan masih terbatas di sekitar daerah tersebut saja. Tujuan kegiatan ini adalah rebranding produk UMKM di RW 6 Bulaksari agar nantinya dapat meningkatkan penjualan. Adanya upaya rebranding pada produk Keripik Pisang Bu Ida berupa perubahan kemasan dari kemasan plastik menjadi kemasan paper craft, pemberian logo dan nama brand produk yaitu PIKSANG dengan logo pada produk tersebut serta adanya kelengkapan informasi produk seperti komposisi bahan baku produk dan varian rasa produk dapat meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membeli produk keripik pisang tersebut. Selain itu, adanya perubahan kemasan dari kemasan mika menjadi oxo-biodegradable serta pemberian logo dan nama brand pada kemasan baru produk Es Pisang Ijo Mbak Nina juga memberikan dampak positif terhadap ketertarikan konsumen untuk membeli minuman tersebut
Peningkatan Akselerasi Bisnis Industri Pangan Melalui Identifikasi Kekuatan Bisnis Produk di UMKM Binaan Telkom CDC Dominggo Bayu Baskara; Silvi Istiqomah; Benazir Imam Arif Muttaqin; Ines Mulia Nurdiana; Reinardus Andoni Nasera Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi (Adipati) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi saat ini semakin menantang bagi produsen bahan baku pangan, produk olahan pangan, serta distributor pangan untuk terus meningkatkan value bisnis yang dilakukan. Berbagai efisiensi dan upaya untuk meningkatkan efektivitas bisnis terus dilakukan. Tidak hanya pelaku industri besar, namun juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PO. Tri Asta Pangan, PO. Ekamurti, dan PO. Sambal Ning Ita dengan produk andalan masing-masing yaitu “Kangen Susu Moo”, “Bumbu Kraton”, dan “Sambal Ning Ita” merupakan tiga mitra binaan CDC Telkom Divre 5 yang menjalin kemitraan dengan ITTelkom Surabaya. Untuk meningkatkan kapasitas dan akselerasi bisnis industri kecil di bidang pangan ketiga mitra tersebut, dilakukan pendataan, pemetaan, dan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada aspek/metrik kunci dari aktivitas bisnis perusahaan. Dari hasil pengukuran dan analisis, kekuatan terbesar ketiga mitra terletak pada inovasi produk, sehingga perlu dipertahankan Metrik-metrik lain seperti market, key partner, badan usaha, key resources, dan risiko berada dalam jalur yang tepat sehingga perlu ditingkatkan. Sedangkan kelemahan terbesar ketiga mitra terletak pada investasi. Ketiga mitra dirasa perlu penyusunan strategi yang lebih baik dalam menjaring calon investor. Sehingga bisnis dapat lebih berkembang secara signifikan.