Haniarti
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Parepare

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA GIZI DAN NON GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Makhrajani Majid; Suherna; Haniarti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.473 KB) | DOI: 10.31850/makes.v1i1.99

Abstract

Penduduk usia >18 tahun mengalami gizi kurang sebesar 8.7%. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan utama. Pada periode remaja hingga dewasa, seseorang memerlukan asupan gizi yang seimbang. Akan tetapi karena adanya keinginan memiliki tubuh yang ideal menyebabkan periode tersebut rentan terhadap pembatasan asupan makan. Pengetahuan yang baik mengenai gizi dapat mempengaruhi asupan makan seseorangan sehingga akan berdampak pula terhadap status gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan tingkat penegtahuan gizi, body image, asupan energi dan status gizi pada mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare. Penelitian ini menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian ini dilakukan di dalam dan diluar Kampus II Universitas Muhammadiyah Parepare. Populasinya adalah semua mahasiswz Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare yaitu mahasiswa gizi dan non gizi dengan metode pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah 82 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Pengetahuan Gizi mempunyai perbedaan antara mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p (Value) = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α-value (0,05), sedangkan body image (dengan nilai p = 0,049 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan), asupan energi (dengan nilai p = 0,346 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan), dan status gizi (dengan nilai p = 2,916 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan) terhadap mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN INSIDENSI DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA WANITA USIA DEWASA DI RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE Henni Kumaladewi Hengky; Mardhatillah N; Haniarti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.721 KB) | DOI: 10.31850/makes.v1i1.100

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang timbul poada seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh sekresi hormon insulin yang tidak adekuat, fungsi insulin yang terganggu (resistensi insulin) atau dapat merupakan gabungan dari keduanya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jumlah, jadwal, dan jenis bahan makanan dengan insidensi diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik korelatif yang menggunakan pendekatan cross sectional. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu sebesar 44 orang. Hasil uji statistic dengan menggunakan analisis Chi-Square diperoleh nilai pvalue untuk jumlah, jadwal dan jenis bahan makanan berturut-turut yaitu p= 0,004, 0,017, dan 0,001 dimana nilai p<0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak dapat diartikan bahwa ada hubungan jumlah makanan, jadwal makan dan jenis bahan makanan dengan insidensi diabetes mellitus tipe 2 pada wanita usia dewasa di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Saran kepada tenaga kesehatan agar lebih giat memberikan penyuluhan tentang pola makan yang baik dan sesuai untuk penderita diabetes agar dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya mengatur jumlah, jenis dan bahan makanan yang dikomsumsi dan ketepatan jadwal dalam meminimalisir insiden diabetes tipe 2.