Ratna Suhartini
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI POSYANDU BUNGA CENGKEH DESA PUNCAK HARAPAN KECAMATAN MAIWA Ratna Suhartini; Haniarti2; Makhrajani Majid
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.886 KB) | DOI: 10.31850/makes.v1i3.103

Abstract

Masalah kurang gizi selain disebabkan oleh berkurangnya jumlah konsumsi karena melemahnya daya beli masyarakat dan mutu gizi yang rendah juga disebabkan oleh masih banyaknya warga masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan tentang pentinganya pemenuhan gizi sejak masa balita. Hal ini akan berdampak pada perkembangan balita yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak umur 1-3 tahun di posyandu Bunga Cengkeh desa Puncak Harapan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah anak umur 1-3 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang. Analisis data dengan menggunakan uji chi square. H0 ditolak jika nilai p>0,05. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak umur 1-3 tahun di posyandu Bunga Cengkeh desa Puncak Harapan (p =0,04). Disarankan agar orang tua dapat tetap memperhatikan asupan nutrisi untuk memperbaiki status gizi batita sehingga perkembangan motoriknya akan sesuai dengan umur meskipun sudah beranjak ke tingkatan umur berikutnya karena salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar adalah status gizi anak. Pihak kader posyandu disarankan memberikan pemahaman mengenai pentingnya status gizi batita dan mendampingi orang tua batita saat dilakukan penyuluhan oleh pihak puskesmas setempat.