Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Efektivitas Penyuluhan Gizi melalui Roda Putar dan Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Gizi Seimbang pada Siswa Sekolah Dasar Eka Rizky Hidayah; Nur Hidayat; Tri Siswati
JURNAL NUTRISIA Vol 23 No 1 (2021): Maret (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.646 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v23i1.206

Abstract

Latar belakang: Pendidikan gizi sangat penting bagi anak usia sekolah. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan gizi adalah media. Tujuan: Mengetahui efektivitas media roda putar dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap gizi seimbang pada siswa SD. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain pre test post test with control group design. Intervensi yang diberikan adalah edukasi pengetahuan gizi meliputi tumpeng gizi seimbang, piring makanku, aktivitas fisik, dan PHBS dengan media roda putar dan leaflet. Subyek adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri di Kota Yogyakarta yang dipilih secara random dengan memperhatikan homogenitas strata sekolah, masing-masing sebanyak 28 siswa. Pengetahuan dan sikap diukur dengan cara mengisi kuesioner sebelum dan setelah intervensi. Data perbedaan rata-rata nilai pengetahuan dan sikap pada kelompok yang sama dianalisis dengan independent sample t-test sedangkan perbedaan antar kelompok dengan paired t-test. Hasil: intervensi roda putar dan leaflet meningkatkan pengetahuan gizi seimbang masing-masing sebesar 2,4 (p=0,000) dan 1,0 (p=0,009). Sementara intervensi roda putar dan leaflet meningkatkan sikap positif siswa terhadap gizi seimbang masing-masing sebesar 6,1 (p=0,000) dan 2,5 (p=0,031). Roda putar meningkatkan pengetahuan dan sikap gizi seimbang lebih tinggi dibanding leaflet, masing-masing 1,4 (p=0,003) dan 3,6 (p=0,030). Kesimpulan: Edukasi dengan media roda putar lebih efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap positif tentang gizi seimbang dibanding leaflet.
Sosialisasi pelaksanaan Active Case Finding Tuberculosis pada petugas Tuberculosis di Wilayah Kabupaten Sleman Sri Arini Winarti Rinawati; Nur Hidayat
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 1 No. 2 (2020): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The behavior of Tuberculosis (TB) officers in Yogyakarta in carrying out active case finding activities is still relatively lacking, therefore it is necessary to disseminate active case finding to TB officers. The purpose of this activity is to improve the implementation of TB Active Case Finding (ACF) among TB officers. The method of community service by providing socialization to TB officers in the Sleman area on October 6, 2019. There is an increase in knowledge about activities (ACF), from the results of the 2019 Risbinakes research measurement compared to the measurement results after this outreach (ACF). There was an increase in participants' knowledge about ACF activities, mostly after the socialization was carried out.
Pembentukan kader Posbindu di Wilayah Kelurahan Balecatur Gamping Sleman Sri Arini Winarti Rinawati; Nur Hidayat
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 2 No. 1 (2021): 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v2i1.1261

Abstract

The Integrated Non-Communicable Disease Development Post (Posbindu PTM) is a form of promotive and preventive community participation in activities for early detection, monitoring, and early follow-up of PTM risk factors independently and continuously. This Community Service is carried out by forming PTM Posbindu cadres in the Balecatur Village area, Gamping, Sleman, Yogyakarta. In practice, this activity is divided into 3 meetings, namely coordination meetings, training, and evaluation monitoring. The activity went smoothly and was attended by 23 participants consisting of cadres, community leaders, religious leaders, and youth organizations. From this activity, participants have been appointed to be the management of the PTM Posbindu and are willing to hold the PTM Posbindu continuously and always coordinate with the Yogyakarta Gamping Health Center.
Penyuluhan Hipertensi dan Diet Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping 1 Risna Daru Retma; Nur Hidayat; Slamet Haryanto
Jurnal Kesehatan Pengabdian Masyarakat (JKPM) Vol. 4 No. 2 (2023): 2
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jkpm.v4i2.2129

Abstract

Lansia (lanjut usia) merupakan fase terakhir dalam kehidupan manusia sehingga terjadi penurunan fungsi organ sehingga penyakit tidak menular banyak muncul salah satunya hipertensi. Hipertensi menjadi masalah umum tidak hanya di Indonesia melainkan juga di dunia, karena hipertensi adalah salah satu faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke. Pengendalian hipertensi pada lanjut usia dipengaruhi oleh kemampuan untuk memahami, menyadari dan bersikap positif serta berperilaku yang tepat terhadap kondisi hipertensi yang dialaminya. Rendahnya pengetahuan lansia mengenai hipertensi dan diet hipertensi merupakan salah satu faktor yang akan berdampak terjadinya komplikasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait hipertensi dan diet hipertensi. Kegiatan ini dilakukan di Dukuh Patukan, Desa Ambarketawang yang merupakan wilayah kerja puskesmas Gamping 1. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil evaluasi akhir dengan metode tanya jawab menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan sasaran dari yang kurang paham menjadi lebih paham mengenai penyakit hipertensi dan diet hipertensi. Selain itu sasaran juga antusias mengikuti semua kegiatan dari awal sampai akhir dan aktif bertanya mengenai materi serta menjawab pertanyaan yang diberikan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sasaran yang mengikuti penyuluhan sudah lebih mengetahui mengenai hipertensi dan diet hipertensi.