Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Gerakan Literasi bagi Siswa di MI Roudhotul Ulum 1 Desa Brangkal untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa dalam Membaca Ino Angga Putra; Muhammad Farid Nasrulloh; Alfi Qurrota Aini; Laelatun Naajichiyyah; Lailatul Fitriyah
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 1 No 1 (2021): UN PENMAS Vol 1 No 1
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.531 KB) | DOI: 10.29138/un-penmas.v1i1.1584

Abstract

Salah satu kegiatan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah adalah Gerakan Literasi Nasional (GLN) sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Pemerintah berupaya dengan mengubah kurikulum nasional dan merancang program-program yang dapat mendongkrak kemampuan 6 dasar dimensi literasi yaitu baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan melalui Gerakan Literasi Sekolah. Tujuan dari kegiatan ini yaitu Meningkatkan kemampuan literasi siswa agar minat baca siswa menjadi lebih berkembang. Mitra pengabdian adalah siswa di MI Roudhotul Ulum I Desa Brangkal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2020. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mendatangkan narasumber dari salah satu dosen di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah. Pelaksanaan kegiatan ini dibantu oleh 5 orang mahasiswa untuk mengkoordinir peserta pada kegiatan sosialisasi. Pada kegiatan sosialisasi, dilakukan tahapan observasi untuk melihat kepuasan siswa terhadap materi yang diberikan kepada mereka. Tahapan observasi dilakukan melalui penyebaran angket kepuasan kegiatan kepada siswa peserta sosialisasi. Hasil yang diperoleh antara lain: a) memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan serta kemampuan literasi bagi siswa MI Roudhotul Ulum I, b) menumbuhkan minat baca dan antusias siswa, dan c) mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan IPTEK secara bijak dan sesuai kebutuhan. Peningkatan gerakan literasi sekolah ini dapat berjalan dengan baik jika melibatkan semuar warga sekolah (guru, siswa, orang tua/wali murid) dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.