Thomson Parluhutan Nadapdap
Institut Kesehatan Helvetia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja perawat di ruangan rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditinjau dari kompetensi, motivasi dan beban kerja Danar Michael Halawa; Thomson Parluhutan Nadapdap; Mangatas Silaen
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v2i2.1455

Abstract

Profesi perawat memiliki peranan penting dalam memberikan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena jenis pelayanan yang diberikannya dengan pendekatan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan dilakukan dengan berkelanjutan. Kinerja tenaga perawat dipengaruhi oleh karakteristik perawat, kompetensi, motivasi dan beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh kompetensi, motivasi dan beban kerja perawat pelaksana dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RS Bhayangkara Tk II Medan. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan survey analytic. Sampel berjumlah 45 perawat pelaksana di ruang rawat inap yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi, lalu dianalisis bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara kompetensi (0,023), motivasi (0,009) dan pendidikan (0,043) dengan kinerja perawat. Sedangkan beban kerja (0,136) tidak memiliki hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Analisis multivariat menunjukkan aspek kompetensi merupakan variabel mempengaruhi kinerja dengan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) 12,953 dan bermakna secara statistik (p=0,041). Nilai Adjusted Odds Ratio pada status pendidikan sebesar 3,663 dan bermakna secara statistik (p=0,027). Aspek motivasi merupakan variabel paling dominan mempengaruhi kinerja dengan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) 36,943 dan bermakna secara statistik (p=0,008). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja perawat sangat berhubungan dengan kompetensi dan motivasi kerja perawat, sehingga aspek-aspek yang dapat meningkatkan kompetensi dan motivasi kerja perlu dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil kinerja perawat yang baik.
Analisis tingkat kepuasan pasien rawat inap pengguna Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan Firman Yanus Halawa; Thomson Parluhutan Nadapdap; Mangatas Silaen
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v2i2.1456

Abstract

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia. Survey BPJS Kesehatan tahun 2014 menunjukkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan yang datang ke RS pemerintah (80%) lebih rendah dari RS swasta (83%). Dimensi tangible serta responsiveness merupakan titik lemah dari RS pemerintah jika dibandingkan RS swasta yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien rawat inap pengguna Jaminan Kesehatan Nasional berdasarkan dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy di RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 100 orang pasien yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil uji menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dengan tingkat kepuasan pasien. Hasil analisis multivariat dengan logistic regression menunjukkan bahwa variabel reliability merupakan yang paling dominan dalam memengaruhi kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan (Exp (B)= 101.776). Dapat disimpulkan bahwa dimensi yang paling domi-nan memengaruhi tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap rumah sakit Bhayangkara Tingkat II Medan adalah reliability. Untuk menyusun strategi peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan perlu dipertimbangkan strategi yang difokuskan pada kepuasan pelanggan.