<![CDATA[Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, yang mengalihkan beberapapajak pusat menjadi pajak daerah yakni Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea PerolehanHak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), memberikan kewenangan lebih besar kepada daerahdi bidang perpajakan. BPHTB merupakan pajak daerah yang sangat potensial di KotaYogyakarta. Realisasi penerimaan BPHTB Kota Yogyakarta selama tahun 2012-2016 selaluberhasil melampaui target yang direncanakan. Meskipun Kontribusi BPHTB terhadapPendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta kurang namun hasil pemungutan BPHTBmemberikan sumbangsih yang besar terhadap Pendapatan Pajak Daerah. Tujuan penelitian iniadalah untuk menganalisis efektivitas penerimaan BPHTB Kota Yogyakarta dibandingakandengan potensi riil, serta untuk menganalisis kontribusi penerimaan BPHTB terhadapPendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftifdengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat efektivitas penerimaanBPHTB Kota Yogyakarta selama tahun 2012-2016 sudah sangat efektif dengan rata-rataprosentase 125,05 %. Kontribusi BPHTB terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakartaselama kurun waktu tahun 2012-2016 kurang dengan rata-rata prosentase 13,28 %. Semogapenelitian ini memberi inspirasi untuk Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka menentukanbesaran target BPHTB yang mendekati potensi sesungguhnya, maka selain berdasarkanrealisasi penerimaan tahun lalu dan prediksi pertumbuhan ekonomi hendaknya PemerintahKota Yogyakarta juga mempertimbangkan potensi riil dengan melakukan survey di masyarakatKota Yogyakarta.Kata Kunci : Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Efektivitas, Kontribusi,Pendapatan Asli Daerah]]>
