Pandemi Covid-19 di Indonesia menimbulkan masalah baru tidak hanya bagi sektor kesehatan, tetapi juga dari sektor ekonomi. Salah satu desa terdampak adalah Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember dimana sebagian besar masyarakat yang memproduksi buah naga merah dan penghasil susu sapi segar mengeluhkan penurunan jumlah produk yang terjual sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan omset. Oleh karena itu, perlu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memberikan pengetahuan mengenai pengolahan susu segar dan buah naga merah yang dapat diolah menjadi bahan bernilai ekonomi lebih tinggi, seperti yogurt sinbiotik ekstrak buah naga merah.. Berdasarkan hasil evaluasi, Ibu-ibu di Desa Kemuning Lor, yaitu mendapatkan informasi yang jelas terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan, keterampilan, dan ekonomi.Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berasal dari pengembangan industri komoditas yang berada di sekitar lingkungan warga. Ibu-ibu peserta pelatihan memperoleh informasi yang rinci terkait langkah pengembangan iklim usaha dengan mengolah buah naga merah dan susu sapi segar menjadi yogurt sinbiotik ekstrak buah naga merah. Tahap pemberdayaan berikutnya yaitu pendampingan proses pengemasan menjadi produk minuman ready to drink yang memiliki daya tarik bagi masyarakat umum, serta pendampingan promosi produk yogurt sinbiotik ekstrak buah naga merah menjadi ikon Desa Kemuning Lor yang berada pada kawasan wisata Rembangan.