Frikson Christian Sinambela
Universitas Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Work Meaning Terhadap Work Engagement Pada Karyawan Perusahaan PT. Haka Tjaya Utama Albertus Alfian; Youngky Marcelino Giovani; Joshua Wibisono; Dian Angiyatna; Javier Natanael; Frikson Christian Sinambela
Jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Sains Manajemen dan Bisnis Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jsmbi.v11i1.3779

Abstract

Perusahaan sering mengalami masalah dengan karyawan yang memiliki performa yang buruk. Banyak karyawan sering mengalami adanya burnout sehingga untuk mengurangi masalah tersebut perlunya pengembangan akan work engagement pada karyawan. Work engagement dapat mengurangi adanya burnout pada karyawan dan meningkatkan performa pada karyawan. PT. Haka Tjaya Utama merupakan perusahaan minuman yang mengalami masalah dalam performa karyawan yang diakibatkan oleh perasaan work engagement yang kurang. Work engagement dapat ditingkatkan dengan pengetahuan akan work meaning. Penelitian ini menggunakan intervensi berupa training pada karyawan perusahaan sehingga dapat meningkatkan work engagement pada karyawan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh intervensi yang diberikan bisa mempengaruhi work meaning dan work engagement pada karyawan perusahaan. Intervensi yang diberikan menggunakan acuan dari alat ukur The Work and Meaning Work (WAMI). Hasil penelitian menemukan perubahan signifikan pada work engagement (sig. 0.05) karyawan perusahaan namun tidak adanya perubahan pada work meaning (sig. 0.05). Peneliti berasumsi bahwa hal ini dikarenakan adanya faktor lain diluar pelatihan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Pelatihan yang diberikan perlu dikembangkan agar menjadi lebih baik.
Pelatihan Work Engagement untuk Meningkatkan Affective Commitment Komunitas Shien-Shin dikala Pandemi COVID-19 Hanna Halim; Erica Aprillia; Eunike Fabrianne Gunawan; Jonathan Suriyadi; Michelle Caroline Gunawan; Jennifer Felita; Amanda Meuthia Ramadhanty; Frikson Christian Sinambela
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.2868

Abstract

Pandemi COVID-19 secara drastis membentuk perubahan dalam cara berinteraksi dan berkomunikasi masyarakat dari tatap muka menjadi daring. Perubahan ini berdampak pada penurunan komitmen anggota dalam berbagai komunitas, salah satunya merupakan komunitas kerohanian Shien-Shin. Penelitian terdahulu menemukan bahwa work engagement memiliki korelasi positif dengan affective commitment. Namun, penelitian terkait pengaruh work engagement terhadap affective commitment pada konteks komunitas agama belum pernah dilakukan, sehingga pengabdian ini ingin melihat pengaruh work engagement dalam meningkatkan affective commitment anggota Shien-Shin. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan alat ukur Measure of Employee Commitment buatan Allen dan Meyer. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan engagement tidak berpengaruh signifikan terhadap affective commitment (p = .380). Hal ini diduga disebabkan oleh engagement yang bersifat motivasional, sehingga terdapat variabel lain yang turut berpengaruh, seperti  external locus of control, task self-efficacy, dan role conflict. Hasil pengabdian ini mendukung perlunya melakukan pengabdian lanjutan dengan memperbaiki mekanisme teknis seperti menambah jumlah partisipan, memperpanjang durasi, dan memperbanyak frekuensi pelatihan yang dilakukan.
Job Crafting Training Design as an Effort to Increase Work Engagement on Workers Titiana Irawati; Frikson Christian Sinambela
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2023): Volume 12, Issue 1, Maret 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v12i1.9580

Abstract

Being a new member of an organization / company is expected by job seekers. Many prospective workers have participated in many selections but have not succeeded in becoming members of the organization as expected. So a strategy (intervention) is needed from management in order to increase worker work engagement. The right design according to the results of the study is the design of job crafting training which theoretically is one of the predictors of work engagement. The purpose of this study is to develop a training design to increase work engagement in PT X workers through job crafting. The research method in this study is quantitative. The researcher provided 9 (nine) open-ended questions related to self-development and challenges faced at PT X. The questions were uploaded on the Google Form, making it easier for participants to fill in anytime and anywhere. After respondents filled out the questionnaire, researchers coded each answer response. The results of the study can be concluded that the design of job crafting training is one design that deserves to be considered by organizations in order to develop human resources, especially for new workers. The implementation of training by the organization is expected to provide experience for new workers so as to increase worker work engagement. It is expected that with the increase in work engagement, performance will also increase. The implications of this study require the legality aspect of human resource development, especially new employees, should be outlined in the rules/policies/SOPs so that the guarantee of implementing activities is higher.Menjadi anggota baru pada suatu organisasi/perusahaan merupakan hal yang diharapkan oleh pencari kerja. Banyak calon pekerja yang mengikuti banyak seleksi namun belum berhasil menjadi anggota organisasi sesuai harapannya. Maka dibutuhkan strategi (intervensi) dari manajemen dalam rangka meningkatkan work engagement pekerja. Adapun desain yang tepat sesuai dengan hasil kajian adalah desain pelatihan job crafting yang secara teoritis merupakan salah satu prediktor dari work engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun desain pelatihan untuk meningkatkan work engagement pada pekerja PT X melalui job crafting. Metode penelitian pada penelitian ini adalah kuantitatif. Peneliti memberikan 9 (sembilan) pertanyaan terbuka terkait pengembangan diri dan tantangan yang dihadapi di PT X. Pertanyaan tersebut  diunggah pada Google Form sehingga memudahkan peserta untuk melakukan pengisian kapan pun dan dimana pun. Setelah responden mengisi kuesioner, peneliti melakukan Coding setiap respons jawaban yang muncul. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa desain pelatihan job crafting merupakan salah satu desain yang layak dipertimbangkan oleh organisasi dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia terutama bagi pekerja baru. Implementasi pelatihan oleh organisasi diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi pekerja baru sehingga mampu meningkatkan work engagement pekerja. Diharapkan dengan meningkatnya work engagement maka kinerja juga akan mengalami peningkatan. Implikasi dari penelitian ini perlu adanya aspek legalitas pengembangan sumber daya manusia terutama karyawan baru sebaiknya dituangkan pada aturan/kebijakan/SOP sehingga jaminan pelaksanaan kegiatan lebih tinggi.