Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kematian dini dan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan setidaknya 1,1 juta kematian per tahun di dunia. Hipertensi merupakan penyakit yang sering kali dijumpai tanpa gejala, sering menimbulkan berbagai komplikasi seperti stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit ginjal dan lainnya yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kecacatan maupun kematian bila tidak diobati dan dikenal dengan istilah The Silent Killer. Hipertensi meningkatkan stres dinding pembuluh darah yang akan memulai terjadinya hipertrofi dan hiperplasia otot polos vascular, selain itu, hipertensi dapat menimbulkan kerusakan endotel yang memungkinkan penetrasi lipoprotein ke dalam dinding vascular yang dapat memudahkan terjadinya aterosklerosis. Disfungsi endotel secara tidak langsung mempengaruhi fungsi trombosit yang berperan dalam membentuk sumbatan atau yang dikenal dengan plug primer. Pembentukan plug primer dipengaruhi oleh jumlah dan fungsi trombosit yang dapat dianalisa berdasarkan indeks trombosit yaitu Mean Platelet Volume (MPV), Platelet Distribution Width (PDW), Plateletcrit (PCT) dan rasio trombosit limfosit (RTL).2,6,7Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan penyajian data dalam bentuk deskriptif analitik. Seratus tujuh puluh penderita hipertensi dikelompokkan menjadi kelompok stadium hipertensi 1, 2 dan 3. Indeks trombosit yaitu Mean Platelet Volume (MPV), Platelet Distribution Width (PDW) dan Plateletcrit (PCT) dan rasio trombosit limfosit (RTL) dihitung berdasarkan hasil pemeriksaan darah rutin. Distribusi data diuji dengan Kolmogrov-Smirnov dan dianalisa dengan uji data yang sesuai.Hasil: Berdasarkan uji analisa statistik one way Anova, indeks trombosit yaitu MPV pada penderita hipertensi berbeda bermakna pada setiap derajat hipertensi, dengan masing-masing mean dan standar deviasi, derajat 1 (8.92 ± 1.23), derajat 2 (8.99 ± 1.63) dan derajat 3 (11.2 ± 4.29) dengan nilai p=0.003. Adanya korelasi yang lemah antara MPV dan kadar ureum kreatinin serum. Berdasarkan uji korelasi Pearson. Akan tetapi dalam penelitian ini, nilai PDW dan RTL hanya berkorelasi dengan kreatinin.Kesimpulan: Terdapat perbedaan nilai MPV pada penderita hipertensi berbagai derajat. Adanya korelasi antara nilai MPV,PDW dan RTL dan kreatinin yang menunjukkan adanya penanda kerusakan pada ginjal.