Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Usaha Minimarket Bintang Jaya Melalui Media Sosial Sheren Sheren; Meliana Meliana; Christian Christian; Kevin Kevin; Vinvin Evelyn; Yuswardi Yuswardi
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.5878

Abstract

Minimarket Bintang Jaya menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga yang cukup lengkap namun kurang dikenal oleh masyarakat luas karena tidak pernah melakukan promosi sehingga hanya dikenal oleh masyarakat setempat. Selain itu, omzet Minimarket Bintang Jaya juga terus menurun disebabkan oleh pandemi covid-19. Banyak masyarakat yang lebih memilih untuk tetap berada dirumah saja demi keamanan mereka dan terhindar dari virus yang berbahaya. Proyek PKM ini akan membantu Minimarket Bintang Jaya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas Batam dan kemungkinan terhadap meningkatkan omzet penjualannya dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Minimarket Bintang Jaya dapat menjangkau pelanggan yang lebih banyak dengan melakukan promosi melalui media sosial. Luaran dari kegiatan ini merupakan publikasi pada media massa yaitu instagram. Selain untuk melalukan promosi, akun instagram tersebut juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan Minimarket Bintang Jaya yaitu dengan menjadikannya sebuah minimarket online yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga mereka dari rumah. Pelanggan dapat melihat katalog produk dari akun instagram Minimarket Bintang Jaya dan memesannya melalui whatsapp. Dengan begitu, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka di masa pandemi tanpa harus mengunjungi minimarket secara langsung dan meminimalisir kemungkinan tertularnya virus corona. Pelaksanaan kegiatan ini membawakan hasil yang baik kepada Minimarket Bintang Jaya, salah satunya adalah masyarakat yang sebelumnya tidak mengetahui keberadaan Minimarket Bintang Jaya saat ini menjadi tahu. Banyak masyarakat yang juga merasa terbantu dengan adanya minimarket online ini
ANALISA PELANGGARAN KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK PADA PT GARUDA INDONESIA TBK Karen Karen; Kelvina Yenanda; Vinvin Evelyn
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2022): December
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i1.519

Abstract

Pelanggaran kode etik dapat menyebabkan pandangan buruk terhadap para akuntan publik dan keraguan pada hasil auditnya. Tinjauan literatur ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pelanggaran kode etik akuntan publik dari salah satu kasus di Indonesia yaitu kasus PT Garuda dan memberikan ringkasan serta evaluasi kritis terkait kasus ini. Berdasarkan hasil analisa, akuntan publik yang mengaudit PT Garuda telah melanggar beberapa prinsip kode etik akuntan publik termasuk integritas, objektivitas, perilaku profesional, dan kompetensi. Kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan juga ini menjadi tanggung jawab akuntan publik karena telah melewati proses audit dengan tidak adanya catatan atas kesalahan dan koreksi. Akibatnya, akuntan publik tersebut dijatuhkan sanksi pembekuan izin selama dua belas bulan oleh Menteri Keuangan.
Analisa Perbandingan Profil Korban Fraud di Berbagai WIlayah Pasca Pandemi Covid-19 Natalis Christian; Karen; Kelvina Yenanda; Vinvin Evelyn
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 16 No 1 (2023): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v16i1.1151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan perbandingan organisasi korban fraud berdasarkan beberapa kategori termasuk ukuran organisasi, jenis organisasi, dan lain sebagainya. Dampak tata kelola yang kurang efektif, menentukan tingkat kerugian kasus fraud yang terjadi. Penelitian menggunakan studi pustaka dalam menyusun temuan penelitian. Dari referensi yang digunakan, ditemukan bahwa persentase tertinggi kasus fraud baik dari lingkup global maupun Asia-Pasifik, diraih oleh perusahaan swasta. Laporan ACFE Indonesia 2019 mengungkapkan bahwa perusahaan swasta telah menjalankan aksi fraud sebesar 48,50% dengan nilai kerugian sebanyak Rp500 juta hingga 1 Miliar. Kenaikan kasus fraud turut dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19 yang dimulai pada akhir tahun 2019. Sedangkan laporan report to nation yang melingkupi wilayah global, menempati tingkat persentase 44% untuk jenis perusahaan yang sama. Tingkat persentase yang hampir mencapai 50% dapat mengancam stabilitas ekonomi.