Sofan Rizqi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM KESETARAAN GENDER DI PPTQ AL-ASY’ARIYYAH KALIBEBER WONOSOBO Sofan Rizqi
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol 18 No 2 (2018): Manarul Qur'an
Publisher : LP3M Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/mq.v18i2.948

Abstract

Dalam dunia pesantren, pendidikan tentang gender memiliki peran yangsangat penting, karena pesantren sendiri sebagai salah satu lembagapendidikan tertua di Indonesia dan memiliki peran besar dalam halsosialisasi pendidikan gender. Hal ini disebabkan adanya perubahanmendasar dalam proses sosial gender yang menuju arah egaliter dan salahsatunya berasal dari lingkungan pesantren.Di dalam lingkungan pesantren sendiri, seorang kyai dan bu nyaimemiliki peranan dalam mendistribusikan nilai-nilai luhur Islam kepadapara santri pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Prosestransfer berikutnya dilakukan oleh para santri sebagai garda terdepandalam dakwah Islam yang seharusnya memiliki wacana keagamaan yangluas tentang pendidikan gender.Namun demikian, pada kenyataannya pengetahuan tentang pendidikankesetaraan gender masih sering menjadi polemik di lingkungan pesantren.Bahkan upaya untuk mensosialisasi ini tak jarang mendapatkan resistensidari sebagian kalangan pesantren. Termasuk di PPTQ Al-Asy’ariyyahsendiri, hal ini dikarenakan anggapan bahwa gender merupakan produkbarat yang berkembang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
TELADAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH PESERTA DIDIK (KAJIAN Q.S. AN-NAHL AYAT 90) Jazilah Lailatul Khikmah; Ngarifin Shidiq; Sofan Rizqi
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 2 No 2 (2022): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v2i2.4159

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membina akhlak anak sejak dini agar menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlakul karimah, dengan pembelajaran melalui teladan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan ajaran Islam. Kebajikan atau keutamaan yang harus ditanamkan oleh setiap pendidik adalah bahwa menuntut ilmu baik di kelas atau di lingkungan masyarakat, merupakan cara yang lebih maksimal dalam memberikan keteladanan amar ma’ruf nahi munkar dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik. Dengan itu, peran seorang guru dan orang tua sangat penting, baik dari segi perkataan maupun perbuatan yang mempengaruhi perkembangan anak didiknya. Maka seorang pendidik harus mampu memberikan contoh yang baik. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah jenis data dari sumber data primer dan sekunder, termasuk pengumpulan data. Data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library Research) secara murni yaitu dipilih, disusun, dikumpulkan, dipelajari, dan dipahami sesuai dengan literature yang relevan dalam bab atau sub bab, sesuai keterbatasannya masing-masing untuk memperoleh analisis data yang diperlukan. Setelah data terkumpul, peneliti menentukan metode analisis sebagai bukti untuk menganalisis, yaitu metode deduktif adalah suatu metode analisis atau cara berpikir dari kata yang bersifat global ke kata-kata khusus. Metode induktif adalah cara berpikir Al-Qur’an yang mengkaji permasalahan-permasalahan akhlak yang khusus ke umum, serta menggunakan tafsir maudhu’i yaitu metode atau rangkaian tematik yang membahas ayat-ayat Al-Qur’an dari segi judul atau tema yang ditentukan. Hasil peneliti ini dapat menambah wawasan yang lebih luas, bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Selain itu dapat mengetahui bagaimana teladan amar ma’ruf nahi munkar dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik dalam Q.S. An-Nahl ayat 90, faktor penghambat sekaligus pendukung, serta relevansi teladan amar ma’ruf nahi munkar dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik di era modern sekarang.
Peran organisasi remaja islam (PERDADIS) dalam menginternalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam pada remaja dusun siwadas desa tegalsari kecamatan garung kabupaten Wonosobo Akhmad Khafid; Hidayatu munawaroh; Sofan Rizqi
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 3 No 1 (2023): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v3i1.4738

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui Peran Organisasi (PERDADIS) dalam Menginternalisasi Nilai Pendidikan Agama Islam pada generasi muda dusun Siwadas desa Tegalsari kecamatan Garung kabupaten Wonosobo; (2) Mengetahui Internalisasi Nilai pendidikan agama islam pada generasi muda dusun Siwadas desa Tegalsarsi kecamatan Garung kabupaten Wonosobo; (3) Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat peran Organisasi (PERDADIS) dalam menginternalisasi nilai pendidikan agama islam pada generasi muda dusun Siwadas desa Tegalsari kecamatan Garung kabupaten Wonosob. Selama melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif yang berjenis penelitian sifatnya deskriptif. Penggunaan teknik pengumpulan datanya dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. subjek penelitian ini adalah ketua, pengurus, dan 5 remaja PERDADIS. Sumber data dari sumber data primer dan skunder (observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan Organisasi (PERDADIS).). selanjutnya dalam menganalisis data, peneliti menggunakan 3 cara, antara lain: teknik reduksi data, penyajian data, dan verivikasi. Setelah memahami diatas, selanjutnya peneliti menyimpulkan bahwa: 1) peran organisasi (PERDADIS) dalam menginternalisasi nilai pendidikan agama islam pada generasi muda berjalan dengan baik; 2) peranya dua yaitu organisasi sebagai Motivator dan sebagai Fasilitataor; 3) Setelah itu didalam pelaksanaanya menemukan faktor pendukung yaitu: faktor lingkungan yang nyaman, kondusif, antusias anggota dan orang tua yang selalu mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kendala sosial (antusias remaja semakin menurun), terkendala sarana dan prasarana, dan faktor lingkungan luar.