Muhammad Aminuddin Shofi
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Marriage and Religion: Dynamics of Religious Conversion in Marriage and The Advancement of Community Religious Life Perspective of Religious Psychology and Sociology (Study in Lumajang Regency) Muhammad Aminuddin Shofi
Jurnal Dialog Vol 44 No 1 (2021): Dialog
Publisher : Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/dialog.v44i1.422

Abstract

This study analyzes how and why interfaith couples tend to return to their religions after marriage. The results showed that the choice of interfaith couples to embrace their partner’s religion at the time of marriage is necessary, because they saw that their new religion provides attractive rewards (marriage). The discovery of the converters who later reverted to their original religion indicated that the religious conversion was carried out for the purpose of marrying their partners only. There were three reasons for the conversion: a) A strong belief in the original religion so that it is difficult to completely convert to a new religion when getting married. b) Freedom of religious observance given by the spouses and the families becomes social support which makes the converters remain calm and confident about their actions. c) The surrounding environment is also the reason as to why conversion occurs; the religion of the majority of the surrounding community can also influence conversion to the original religion. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana dan apa alasan pasangan beda agama melakukan konversi agama kembali pasca perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan pilihan pasangan beda agama untuk memeluk agama pasangannya ketika menikah adalah sebuah keniscayaan, sebab mereka melihat agama baru yang dianut memberikan reward yang menarik (menikah). Ditemukannya pelaku konversi yang kemudian kembali menganut agama asal menandakan konversi agama yang dilakukan tidak sungguhan, hanya sebatas untuk dapat mengawini pasangannya. Ada tiga alasan tindakan konversi yang dilakukan informan penelitian: a) Kuatnya keimanan pada agama asal sehingga sulit untuk harus secara total melakukan konversi agama ketika melangsungkan perkawinan. b) Kebebasan dalam menganut agama yang diberikan oleh pasangan dan keluarga menjadi dukungan sosial yang menjadikan pelaku konversi tetap tenang dan percaya diri atas tindakannya. c) Lingkungan sekitar juga menjadi alasan pelaku konversi, agama mayoritas masyarakat sekitar juga dapat mempengaruhi tindakan konversi pada agama semula.
Penafsiran Akad dan Penyelesaian Sengketa dalam Hukum Perikatan Perspektif Kaidah Fikih Muammalah Kulliyah (Studi Komparasi KHES dan KUHPerdata) Muhammad Aminuddin Shofi; Muhammad Alwi Sihab Bashar
JURISY: Jurnal Ilmiah Syariah Vol. 2 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Hasan Jufri Bawean

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.669 KB) | DOI: 10.37348/jurisy.v2i1.148

Abstract

Abstrak: Menurut Lawrence M. Friedman hukum modern yang mengatur tentang hubungan antar individu ditetapkan berdasarkan pembagian peran yang setara diantara sesama manusia, dan itu dituangkan secara legal formal dalam sebuah kontrak. Sederhananya kontrak adalah pijakan awal dalam hubungan antar individu termasuk dalam hal ekonomi. Berdasarkan asas Pacta Sunt Servanda sebuah kesepakatan yang tertuang dalam sebuah kontrak harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang bersepakat, poin-poin yang telah disepakati menjadi sebuah hukum yang harus ditaati bersama. Artikel ini akan mendeskripsikan penafsiran akad dalam sebuah kontrak atau perikatan dengan menggunakan kaidah fikih muammalah kulliyah sebagai pisau analisis, juga akan mendeskripsikan penyelesaian sengketa perikatan dan berakhirnya perikatan dalam KHES dan KUHPerdta.
Resolusi Konflik Keluarga Perspektif Hukum Islam dan Psikologi Keluarga Mochammad Hesan; Alfan Kurniawan; Muhammad Aminuddin Shofi
Al-Qadlaya : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Qadlaya Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/qadlaya.v1i1.404

Abstract