Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aroma Terapi Lavender untuk Mengatasi Insomnia pada Remaja Ardila Putri Maharani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.372

Abstract

Insomnia merupakan kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur, sehingga seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur yang sangat cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas. Aromaterapi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif. Salah satu aromaterapi yang dapat mengatasi stres, gelisah, berdebar-debar, gugup, serta menciptakan perasaan tenang dan rileks adalah aromaterapi lavender. Minyak lavender dapat menimbulkan suasana hati yang tenang dan membuat tubuh rileks. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian aroma terapi terhadap insomnia pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Artikel dikumpulkan berdasarkan referensi dari berbagai sumber Pubmed, Medscape, Google scholar dan WHO dengan kata kunci dalam pencarian jurnal seperti Aromatherapy lavender, effect aromatherapy to adult, dan manfaat aromaterapi pada insomnia remaja. Berdasarkan observasi kuesioner responden yang mengalami insomnia ringan sebagian besar menyatakan bahwa diketahui sebelum diberikan aromaterapi lavender, masih banyak remaja yang mengalami insomnia ringan. Responden mempunyai masalah kesulitan tidur pada pernyataan kesulitan untuk memulai tidur di malam hari (61%),untuk pernyataan tiba-tiba terbangun pada malam hari (88%). Pernyataan biasa terbangun lebih awal/ dini hari responden menjawab sebanyak 94%, untuk pernyataan merasa mengantuk di siang hari (50%), dan pernyataan sakit kepala pada siang hari (72%). Penyebab lain gangguan tidur yang dialami oleh responden juga terdapat pada pernyataan merasa kurang puas dengan tidur dimalam hari (100%), kemudian pada pernyataan bermimpi buruk sebanyak 83%, untuk pernyataan badan merasa lemas, letih, kurang segar, kurang tenaga setelah tidur (66%), dan pada pernyataan tidur selama 6 jam dalam semalam (56%). Pemberian aromaterapi lavender (Lavandula angustifolla) dapat menurunkan derajat insomnia pada remaja dan dapat meningkatkan kualitas serta kebutuhan tidur pada remaja.
Aroma Terapi Lavender untuk Mengatasi Insomnia pada Remaja Ardila Putri Maharani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.372

Abstract

Insomnia merupakan kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur, sehingga seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur yang sangat cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas. Aromaterapi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif. Salah satu aromaterapi yang dapat mengatasi stres, gelisah, berdebar-debar, gugup, serta menciptakan perasaan tenang dan rileks adalah aromaterapi lavender. Minyak lavender dapat menimbulkan suasana hati yang tenang dan membuat tubuh rileks. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian aroma terapi terhadap insomnia pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Artikel dikumpulkan berdasarkan referensi dari berbagai sumber Pubmed, Medscape, Google scholar dan WHO dengan kata kunci dalam pencarian jurnal seperti Aromatherapy lavender, effect aromatherapy to adult, dan manfaat aromaterapi pada insomnia remaja. Berdasarkan observasi kuesioner responden yang mengalami insomnia ringan sebagian besar menyatakan bahwa diketahui sebelum diberikan aromaterapi lavender, masih banyak remaja yang mengalami insomnia ringan. Responden mempunyai masalah kesulitan tidur pada pernyataan kesulitan untuk memulai tidur di malam hari (61%),untuk pernyataan tiba-tiba terbangun pada malam hari (88%). Pernyataan biasa terbangun lebih awal/ dini hari responden menjawab sebanyak 94%, untuk pernyataan merasa mengantuk di siang hari (50%), dan pernyataan sakit kepala pada siang hari (72%). Penyebab lain gangguan tidur yang dialami oleh responden juga terdapat pada pernyataan merasa kurang puas dengan tidur dimalam hari (100%), kemudian pada pernyataan bermimpi buruk sebanyak 83%, untuk pernyataan badan merasa lemas, letih, kurang segar, kurang tenaga setelah tidur (66%), dan pada pernyataan tidur selama 6 jam dalam semalam (56%). Pemberian aromaterapi lavender (Lavandula angustifolla) dapat menurunkan derajat insomnia pada remaja dan dapat meningkatkan kualitas serta kebutuhan tidur pada remaja.