Lira Mufti Azzahri Isnaeni
S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuuanku Tambusai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG MODUL INSTRUMEN STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DENGAN PELAKSANAAN SDIDTK DI POSYANDU Lira Mufti Azzahri Isnaeni; Dhini Anggraini Dhilon; Ismul Khair
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa lima tahun pertama kehidupan. Di kecamatan Sungai Mandau hanya 89% balita yang mendapatkan pelayanan SDIDTK. Hasil survey awal di 20 Posyandu terdapat 122 orang kader, 40 orang sudah pernah dilatih tumbuh kembang anak balita dengan memakai modul Skrining SDIDTK, tetapi hanya 21 (17,2%) orang kader yang memiliki pengetahuan baik dalam menggunakan modul instrumen SDIDTK dan 82% kader melakukan SDIDTK tidak lengkap, hanya penimbangan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan pengetahuan kader tentang modul Instrumen Stimulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh kembang dengan Pelaksanaan SDIDTK. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian crossectional. Penelitian ini dilakukan pada 29 Juni – 10 Juli 2020. Populasi pada penelitian ini adalah semua kader yang ada di posyandu. Sampel diambil dengan tehnik stratified random sampling dan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Pengolahan data secara SPSS dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik “uji chi square”. Hasil uji statistik didapatkan sebagian besar responden dalam penelitian ini responden berpengetahuan baik 54.8%, dan responden yang kurang melaksanakan SDIDTK 67.7%. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan SDIDTK (p value = 0.024, OR = 3.224). Disarankan kepada Puskesmas Sungai Mandau khususnya tenaga kesehatan agar dilakukan penyegaran kader secara berkala setiap tahunnya dalam mengenal cara mendeteksi dini pertumbuhan juga perkembangan bayi dan balita di Posyandu.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG MODUL INSTRUMEN STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DENGAN PELAKSANAAN SDIDTK DI POSYANDU Lira Mufti Azzahri Isnaeni; Dhini Anggraini Dhilon; Ismul Khair
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa lima tahun pertama kehidupan. Di kecamatan Sungai Mandau hanya 89% balita yang mendapatkan pelayanan SDIDTK. Hasil survey awal di 20 Posyandu terdapat 122 orang kader, 40 orang sudah pernah dilatih tumbuh kembang anak balita dengan memakai modul Skrining SDIDTK, tetapi hanya 21 (17,2%) orang kader yang memiliki pengetahuan baik dalam menggunakan modul instrumen SDIDTK dan 82% kader melakukan SDIDTK tidak lengkap, hanya penimbangan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan pengetahuan kader tentang modul Instrumen Stimulasi Deteksi Dini Intervensi Tumbuh kembang dengan Pelaksanaan SDIDTK. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian crossectional. Penelitian ini dilakukan pada 29 Juni – 10 Juli 2020. Populasi pada penelitian ini adalah semua kader yang ada di posyandu. Sampel diambil dengan tehnik stratified random sampling dan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Pengolahan data secara SPSS dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik “uji chi square”. Hasil uji statistik didapatkan sebagian besar responden dalam penelitian ini responden berpengetahuan baik 54.8%, dan responden yang kurang melaksanakan SDIDTK 67.7%. Kesimpulan ada hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan SDIDTK (p value = 0.024, OR = 3.224). Disarankan kepada Puskesmas Sungai Mandau khususnya tenaga kesehatan agar dilakukan penyegaran kader secara berkala setiap tahunnya dalam mengenal cara mendeteksi dini pertumbuhan juga perkembangan bayi dan balita di Posyandu.