Hapipah Hapipah
Stikes Yarsi Mataram Jurusan Ilmu Keperawatan, Jl. Lingkar Selatan, Pagutan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektifitas Mirror Therapy terhadap Kekuatan Otot dan Status Fungsional Pasien Stroke Non Hemoragik Istianah Istianah; I Gede Arsana; Hapipah Hapipah; Zaenal Arifin
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4872

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh diantaranya defisit motorik berupa hemiparese. Mirror Therapy merupakan salah satu terapi untuk pasien stroke dengan melibatkan sistem mirror neuron. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas mirror therapy terhadap kekuatan otot dan status fungsional pasien stroke dengan hemiparese. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pra eksperiment dengan pendekatan One Group Pre Test and Post Test Design. Populasi penelitian ini adalah semua pasien stroke yang dirawat inap di RSUD Kota Mataram berjumlah 108 orang. Sampel penelitian adalah pasien stroke non hemoragik dengan hemiparese berjumlah 16 responden yang dipilih dengan tekhnik purposive sampling. Instrumen penelitian: lembar observasi kekuatan otot, barthel indeks, dan cermin. Data dianalisis dengan univariat dan bivariate. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rata-rata kekuatan otot sebelum intervensi adalah 2,69 dan setelah intervensi 3.63, sedangkan rata-rata status fungsional sebelum intervensi 42,5 dan setelah intervensi menjadi 72,5. Hasil analisis dengan uji willcoxon diperoleh nilai p value untuk kekuatan otot 0,0000,05 dan status fungsional 0,0010,05. Simpulan dan Implikasi: Mirror therapy berpengaruh terhadap  peningkatan kekuatan otot dan status fungsional pasien stroke dengan hemiparese, sehingga tehnik mirror therapy dapat digunakan sebagai penatalaksanaan dan perawatan untuk meningkatkan kekuatan otot dan status fungsional pasien stroke.