Suryani Suryani
Universitas Padjadjaran, Fakultas Keperawatan, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengalaman Hidup Wanita Pekerja Seks (WPS) yang Terinfeksi HIV Alvian Pristy Windiramadhan; Suryani Suryani; Kusman Ibrahim
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4873

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Pada WPS yang terinfeksi HIV, mereka tidak hanya mengalami penderitaan fisik saja, tetapi juga dihadapkan pada penderitaan psikososial akibat adanya stigma dan diskriminasi dari masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap secara mendalam tentang pengalaman hidup WPS yang terinfeksi HIV sejak pertama kali terdiagnosis HIV, melakukan pengobatan, sampai dengan menjalani kehidupan sehari-hari setelah terinfeksi HIV. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada enam WPS yang terinfeksi HIV yang telah mengungkapkan status dan kondisi penyakitnya kepada petugas kesehatan. Hasil penelitian dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pengalaman hidup Wanita Pekerja Seks (WPS) yang terinfeksi HIV dideskripsikan dalam lima tema terkait, yaitu : 1) Merasa tekanan berat, hancur, dan ngedrop ketika tahu status HIV positif, 2) Menerima status, memperoleh dukungan, dan bangkit, 3) Menjalani pengobatan dan berupaya tetap sehat, 4) Berhenti sebegai WPS dan menjalani kesempatan hidup kedua, 5) Jaga diri biar tidak tertular “Corona”.Simpulan dan Implikasi: Kelima tema tersebut dapat diinterpretasikan bahwa makna pengalaman hidup WPS yang terinfeksi HIV adalah dari merasakan keterpurukan saat pertama kali terinfeksi HIV menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih baik dalam menjalani aktivitas keseharinya.