Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perkembangan Emosi Pada Anak Korban Perceraian Orang Tua Pada Lingkungan 1 Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini keluarga korban perceraian pada lingkungan I Kelurahan Damai Kota Binjai berjumlah 3 orang. Dampak perceraian orang tua terhadap tingkat kematangan emosi anak dapat berdampak negatif maupun positif. Dampak negatif dimaksud banyak ditampakkan oleh ekspresi emosi yang berlebihan, tidak terkontrol dan lebih agresif, rasa frustrasi menghadapi masa depan serta tidak mampu bersikap rasional, obyektif dan realistik dalam menghadapi kenyataan. Sedangkan dampak positif perceraian terhadap perkembangan dan kematangan emosional anak usia remaja banyak ditampakkan dengan tidak menunjukkan rasa frustrasi, mampu berfikir dan bersikap realistik, obyektif dan rasional dalam menyikapi realitas kehidupannya. Tetapi bagi orangtua pisah yang tetap menjalin hubungan dan komunikasi dengan baik terhadap anaknya justru membuat anak mandiri, disiplin dan tanggung jawab.