Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SOSIALISASI PENGENALAN EMOSI MELALUI CERITA PENDEK (CERPEN) DI TK KHANSA KABUPATEN DELI SERDANG Sari Wardani Simarmata; Azizah Batubara; Sri Kurnia Hastuti Sebayang; Fheti Wulandari Lubis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4666

Abstract

Pada dasarnya anak masih labil dalam menggunakan emosi, maka melalui Cerita pendek (Cerpen) diperkenalkanlah klasifikasi emosi, supaya anak mampu menempatkan atau menggunkan emosi sesuai dengan batasan usianya. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di TK Khansa ini bertujuan untuk mengenalkan macam – macam emosi pada anak serta membantu mereka untuk dapat mengelola dan menyalurkan emosinya secara tepat. Metode pelaksanaan pada pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi pengenalan emosi untuk anak-anak TK Khansa dengan metode cerita pendek (Cerpen). Membacakan cerpen dengan menggunakan buku bergambar merupakan media yang dipilih dalam pengabdian masyarakat ini, karena media diharapkan dapat memunculkan ketertarikan pada anak usia TK untuk mendengarkan dan memahaminya. Secara keseluruhan, terdapat beberapa poin penting dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu respon positif dari anak-anak TK Khansa, anak-anak TK Khansa dapat mengenal emosi positif dan negatif, dan anak dapat memberikan contoh reaksi mengendalikan emosi sesuai dengan situasi yang dialami.  
PERILAKU SEKS PRANIKAH DALAM BERPACARAN (STUDI KASUS PERILAKU SEKS PRA NIKAH DI DUSUN TEMANGGUNG DESA BINJAI) azizah batubara; Dewi Rulia Sitepu; rinanda dewi
Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SERUNAI BIMBINGAN DAN KONSELING (OKTOBER:2021)
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbk.v10i2.474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku seks pranikah dalam berpacaran yang terjadi di Dusun Temanggung Desa Binjai. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen pengumpulan data yang utama digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Jumlah sampel atau subjek penelitian ini adalah 3 orang remaja yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku berpacaran pada remaja sudah seperti layaknya pasangan suami istri. Mereka melakukan hubungan seks pranikah, seperti ciuman, pelukan, putting, meraba dan meremas organ intim, sampai akhirnya melakukan hubungan badan. Remaja juga mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks ini, yaitu dapat hamil diluar pernikahan, dapat mempermalukan diri dan nama baik keluarga. Mereka melakukan hal tersebut atas dasar suka sama suka, penasaran, carita dari teman, video porno, dan karena pacaran yang sudah terlalu lama.
PERKEMBANGAN EMOSI PADA ANAK KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA PADA LINGKUNGAN 1 KELURAHAN DAMAI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI Laila Mahrani; Azizah Batubara; Muhazir Muhazir
Jurnal Serunai Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SERUNAI BIMBINGAN DAN KONSELING (JSBK) MARET 2021
Publisher : STKIP Budidaya Binjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37755/jsbk.v10i1.370

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perkembangan Emosi Pada Anak Korban Perceraian Orang Tua Pada Lingkungan 1 Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini keluarga korban perceraian pada lingkungan I Kelurahan Damai Kota Binjai berjumlah 3 orang. Dampak perceraian orang tua terhadap tingkat kematangan emosi anak dapat berdampak negatif maupun positif. Dampak negatif dimaksud banyak ditampakkan oleh ekspresi emosi yang berlebihan, tidak terkontrol dan lebih agresif, rasa frustrasi menghadapi masa depan serta tidak mampu bersikap rasional, obyektif dan realistik dalam menghadapi kenyataan. Sedangkan dampak positif perceraian terhadap perkembangan dan kematangan emosional anak usia remaja banyak ditampakkan dengan tidak menunjukkan rasa frustrasi, mampu berfikir dan bersikap realistik, obyektif dan rasional dalam menyikapi realitas kehidupannya. Tetapi bagi orangtua pisah yang  tetap menjalin hubungan dan komunikasi dengan baik terhadap anaknya justru membuat anak mandiri, disiplin dan tanggung jawab.
Mahasiswa Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Perspektif Academic Burnout Sari Wardani Simarmata; Nengsih Nengsih; Ade Chita Putri Harahap; Azizah Batubara
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.458 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5731

Abstract

Academic burnout berhubungan dengan berbagai masalah akademik mahasiswa yang berakibat pada performa dan hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat academic burnout pada mahasiswa serta melihat perbedaan academic burnout pada mahasiswa laki-laki dan perempuan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis deskriptif komparatif. Sampel penelitian 135 mahasiswa laki-laki dan 328 mahasiswa perempuan. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen skala academic burnout. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat academic burnout mahasiswa serta independent sample t-test untuk mengetahui perbedaan academic burnout mahasiswa laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan academic burnout mahasiswa berada pada kategori sedang dengan tingkat pencapaian hasil perindikator exhaustions pada mahasiswa laki-laki dan perempuan berada pada kategori sedang, indikator cynicism pada mahasiswa laki-laki dan perempuan berada pada kategori sedang, dan indikator inefficacy pada mahasiswa laki-laki berada pada kategori tinggi sedangkan pada mahasiswa perempuan berada pada kategori sedang. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada academic burnout antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.