Munirah .
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaaan calcium hydroxide point secara klinik sebagai medikamen intrakanal: sebuah tinjauan pustaka Munirah .; Aries Chandra Trilaksana
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 1 (2013): Vol 2 No 1 Februari 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.235 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i1.112

Abstract

Kalsium hidroksida dalam bidang endodontik digunakan sebagai medikamen intrakanal pada inflamasi periapikal, kasus fraktur, perforasi dan apeksifikasi. Akan tetapi, untuk melepaskan kalsium hidroksida pasta dari saluran akar membutuhkan waktu dan sisa-sisa kalsium hidrokside pada saluran akar dapat berinteraksi dengan sealer zinc oksida eugenol membentuk calcium eugenolate. Untuk mengatasi kekurangan ini diperkenalkan guttapercha point yang dapat melepaskan kalsium hidroksida. Calcium hydroxide point ini memberikan hasil klinis yang baik dan memberikan penyembuhan pada radiolusensi periapikal. Tulisan ini menjelaskan penggunaan calcium hydroxide point secara klinik sebagai medikamen intrakanal.
Perawatan estetik kompleks pada pasien pasca trauma Munirah .; Christine Anastasia Rovani
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.177 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i5.143

Abstract

Gigi anterior pada rahang atas memiliki resiko yang lebih besar mengalami trauma dibanding gigi lainnya. Trauma yang terjadi dapat melibatkan satu atau beberapa gigi. Apabila kasus trauma tidak segera ditangani akan menyebabkan pulpa nekrosis.Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi kesuksesan perawatan estetik kompleks pada kasus trauma. Penanganan kasus: seorang wanita umur 19 tahun dengan empat gigi anterior rahang atas yang telah mengalami trauma sekitar tiga bulan yang lalu. Diagnosis pada gigi 11,12,21,22 adalah nekrosis. Perawatan untuk gigi tersebut adalah perawatan saluran akar dengan restorasi akhir mahkota porcelain menggunakan pasak pre-fabricated. Evaluasi secara klinik dan radiografi setelah satu bulan menunjukkan adaptasi marginal, estetik dan phonetik yang baik. Kesimpulan perawatan estetik kompleks dapat dilakukan untuk merubah posisi, warna dan bentuk dari gigi, sehingga dapat meningkatkan fungsi, estetik dan fonetik dari pasien.