Dalam beberapa tahun terakhir, angka populasi manula di seluruh dunia telah meningkat dengan cepat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Data mengenai kesehatan rongga mulut pada manula di Indonesia masih sangat kurang. Penelitian ini melihat pengaruh praktik higiene rongga mulut terhadap profil kesehatan rongga mulut khususnya status kebersihan mulut (OHI-S), kesehatan gigi (DMF-T), kesehatan periodontal (CPI) pada manula di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 03 Ciracas. Selain itu, juga mendeskripsikan keluhan subjektif yang dirasakan di rongga mulut mereka. Data didapat dengan melakukan pemeriksaan klinis intraoral dan wawancara terstruktur menggunakan panduan kuesioner. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan analitik dengan desain potong lintang. Responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 87 orang. Praktik higiene rongga mulut pada manula di PSTW Budi Mulia 03 Ciracas masih perlu ditingkatkan. Selain itu, terdapat pengaruh praktik higiene, khususnya kebiasaan menyikat gigi dan usaha selain menyikat gigi (penggunaan obat kumur, menyikat lidah dan pemakaian benang gigi) terhadap nilai OHI-S, DMF-T dan CPI. Walaupun sebagian besar responden tidak merasakan adanya keluhan subjektif di mulut, namun bukan berarti tidak ada penyakit jaringan lunak dalam rongga mulut tersebut. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan antara lain edukasi praktik higiene rongga mulut pada lanjut usia penghuni panti, perlunya kesadaran petugas panti agar turut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan mulut sehari-hari lanjut usia penghuni panti, serta kerjasama dengan pihak eksternal untuk mengatasi angka decay yang sangat tinggi dan tindakan rehabilitatif untuk mengembalikan fungsi pengunyahan.