Gus Permana Subita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh praktik higiene terhadap profil kesehatan rongga mulut pada manula di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 03 Ciracas Hermita Agus; Afi Savitri; Gus Permana Subita
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 2 (2013): Vol 2 No 2 April 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.28 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i2.117

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, angka populasi manula di seluruh dunia telah meningkat dengan cepat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Data mengenai kesehatan rongga mulut pada manula di Indonesia masih sangat kurang. Penelitian ini melihat pengaruh praktik higiene rongga mulut terhadap profil kesehatan rongga mulut khususnya status kebersihan mulut (OHI-S), kesehatan gigi (DMF-T), kesehatan periodontal (CPI) pada manula di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 03 Ciracas. Selain itu, juga mendeskripsikan keluhan subjektif yang dirasakan di rongga mulut mereka. Data didapat dengan melakukan pemeriksaan klinis intraoral dan wawancara terstruktur menggunakan panduan kuesioner. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan analitik dengan desain potong lintang. Responden penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 87 orang. Praktik higiene rongga mulut pada manula di PSTW Budi Mulia 03 Ciracas masih perlu ditingkatkan. Selain itu, terdapat pengaruh praktik higiene, khususnya kebiasaan menyikat gigi dan usaha selain menyikat gigi (penggunaan obat kumur, menyikat lidah dan pemakaian benang gigi) terhadap nilai OHI-S, DMF-T dan CPI. Walaupun sebagian besar responden tidak merasakan adanya keluhan subjektif di mulut, namun bukan berarti tidak ada penyakit jaringan lunak dalam rongga mulut tersebut. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan antara lain edukasi praktik higiene rongga mulut pada lanjut usia penghuni panti, perlunya kesadaran petugas panti agar turut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan mulut sehari-hari lanjut usia penghuni panti, serta kerjasama dengan pihak eksternal untuk mengatasi angka decay yang sangat tinggi dan tindakan rehabilitatif untuk mengembalikan fungsi pengunyahan.
Management of a bullous pemphigoid hospitalized patient with an oral involvement (case report) Manuel DHL; Gus Permana Subita
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 5 (2013): Vol 2 No 5 Oktober 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.954 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i5.142

Abstract

Pemphigoid Bulosa (PB) adalah penyakit sub epiderma bulosa otoimun kronik dengan otoantibodi yang menyerang komponen zona membrana dasar kulit dan terkadang pada membrana mukosa mulut. Kortikosteroid, antibiotik dan agen supresi imun digunakan untuk terapi PB. Laporan kasus ini membahas penatalaksanaan oral pasien laki-laki usia 57 tahun yang didiagnosis PB dengan riwayat hipertensi dan stroke. Pasien menjalani rawat inap dibawah koordinasi bagian Kulit Kelamin RSCM. Pasien diterapi dengan metil prednisolon (MP) dengan penurunan dosis seiring perbaikan kondisi dan mycophenolate mofetil (MM) sebagai terapi adjuvan. Bagian Penyakit Mulut dilibatkan dalam penanganan pasien tersebut karena ditemukannya erosi di mukosa labial, bukal, palatum dan krusta pada bibir. Krim fluosinolon acetonid dan vaseline album diberikan untuk bula dan krusta bibir serta obat kumur povidone iodine 1% untuk lesi rongga mulut. Sebulan menjalani perawatan inap, tidak ada lesi baru, tetapi seminggu setelah rawat jalan, pasien alami eksaserbasi, ditemukan krusta bibir, deskuamasi gusi, pengelupasan mukosa, kandidiasis oral; pasien dirawat inap dan diterapi kembali dengan MP, MM dan obat lainnya serta diberikan obat kumur klorhexidin diglukonat 0,2% dan obat tetes Nystatin. Hasilnya adalah kondisi pasien membaik tanpa lepuhan baru.