Eka Marliyanti
Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH KOTA BANJARMASIN Eka Marliyanti; Akhmad Fauzan; Norfai Norfai
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 6, No 1 (2019): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.643 KB) | DOI: 10.31602/ann.v6i1.2577

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang seperti di Indonesia, diare merupakan penyebab kematian nomor tiga pada semua usia. Angka kesakitan diare pada tahun 2010 ada 411 penderita per 1000 penduduk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah Kota Banjarmasin. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status gizi dan perilaku, sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian diare. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah yang berumur 7-12 tahun dengan sampel sebanyak 93 responden yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara terhadap responden dan analisis yang digunakan melalui dua tahap yaitu univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi tidak berhubungan dengan kejadian diare p-value =0,073 (p-value > 0,05), dan perilaku anak berhubungan dengan kejadian diare p-value =0,000 (p-value < 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya status gizi anak tidak berpengaruh terhadap kejadian diare dan perilaku mencuci tangan anak yang buruk dapat menyebabkan terjadinya penyakit diare. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk lebih meningkatkan lagi promosi kesehatan melalui penyuluhan kesekolah tentang diare dan mencuci tangan yang baik dan benar.