Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Zakat dan Upaya Penanggulangan Kemiskinan dalam Perspektif Alquran Shidqi Ahyani
JURNAL HUKUM EKONOMI SYARIAH Volume 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jhes.v4i2.11159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis tentang zakat dan penanggulangan kemiskinan menurut Alquran. Metode yang digunakan adalah metode maudhu’i dengan pendekatan normatif. Metode maudhu’i digunakan untuk menghimpun ayat-ayat Alquran yang berhubungan dengan tema kemiskinan, sementara pendekatan normatif untuk memberikan perspektif tentang zakat dan pengentasan kemiskinan menurut Alquran. Penelitian ini menemukan beberapa cara penanggulangan kemiskinan menurut Alquran, yaitu: kemiskinan yang berkaitan dengan kondisi manusia dapat ditanggulangi dengan cara bekerja dengan fisik dan diberi bantuan konsumstif seperti pemberian fidyah dan kafarat; kemiskinan yang berkaitan dengan kondisi alam dapat ditanggulangi dengan cara pengadaan dan pengaturan perairan serta hijrah dan berusaha di luar kawasan tempat tinggal; sedangkan kemiskinan yang berkaitan dengan kondisi sosial dapat ditanggulangi dengan pemerataan modal. Di sini lain, zakat sebagai kewajiban bagi masyarakat muslim juga berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan melalui upaya pemberian hak kepada masyarakat fakir dan miskin. Selain itu, manajemen dana zakat harus diatur secara professional sehingga zakat tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya konsumtif tetapi dana zakat juga dikelola secara produktif seperti digunakan sebagai modal usaha dan biaya pendidikan orang-orang fakir dan miskin. Penerima dana zakat bukan hanya sebagai objek pemberian zakat tetapi harus mempunyai tanggung jawab agar mereka dapat menggunakan dana zakat sebagai upaya pemberdayaan dan pengembangan dirinya sehingga bisa mandiri dan dapat melakukan perbaikan ekonomi.
Kajian Fenomenologi terhadap Perubahan Budaya Akulturatif di Sumenep Madura Shidqi Ahyani
Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora Vol 7 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUAH) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.502 KB) | DOI: 10.35719/islamikainside.v7i1.145

Abstract

Abstract: The religious behavior of the Muslim community cannot be separated from local traditions that run in societies where social interaction. However, in its development, some local traditions are permanent and some have undergone several changes. This study intends to reveal the cultural changes in the acculturation of Islam and local culture in Sumenep Madura, with a sub focus that includes: the factors that underlie the change and the form of cultural change. This type of research is qualitative with a phenomenological approach. Sources of data in this study consisted of religious figures, community leaders, and cultural figures in Sumenep district as the main sources. Data collection was carried out by means of in-depth interviews and participatory observation. The data analysis method used was the Stevick-Colaizzi-Keen phenomenology. The results showed that the factors underlying the occurrence of cultural changes in the acculturation of Islam and local culture were: contact with Islamic culture, a more advanced education system and a less than perfect process of traditional inheritance. The forms of cultural change are small changes and changes that are planned.