Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PARETO : Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik
Nabila Shadrina
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Analisis Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan di Pulau BangkaTahun 2017-2018 Nabila Shadrina
PARETO : Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Vol 2 No 2 (2019): PARETO
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH. Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.461 KB) | DOI: 10.32663/pareto.v2i2.1022

Abstract

Pemerintah mendukung pembangunan daerah dengan mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan salah satu sumber pendanaan bagi daerah otonom melalui mekanisme transfer keuangan Pemerintah Pusat ke daerah yang bertujuan antara lain untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana fisik daerah sesuai prioritas nasional serta mengurangi kesenjangan laju pertumbuhan antar daerah dan pelayanan antar bidang (Subekan, 2012). Salah satu bidang pada Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik reguler yang dapat diajukan oleh pemerintah daerah adalah bidang pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengetahui penyaluran dana alokasi khusus fisik reguler bidang pendidikan di pulau Bangka. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder selama periode tahun 2017-2018. Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif dengan penyajian data menggunakan grafik dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran DAK Fisik reguler pada bidang pendidikan tahun anggaran 2017 terus meningkat hingga tahun anggaran 2018, penyaluran dana DAK Fisik reguler bidang pendidikan di Pulau Bangka Belitung tahun 2017-2018 tertinggi yaitu Kota Pangkalpinang sedangkan penyerapan dana terendah yaitu Kabupaten Bangka Selatan.
Co-Authors