Meisil B. Wulur
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Komunikasi Interpersonal Antar Pembina dan Santri dalam Menanamkan Nilai-nilai Akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Ponre Waru Meisil B. Wulur; Hoirunisa Hoirunisa
Jurnal Komunikasi dan Organisasi J-KO Vol 1, No 2 (2019): Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v1i2.5243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal terhadap peningkatan nilai-nilai akhlak di Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Ponre Waru dan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat komunikasi interpersonal antar pembina dan santri dalam meningkatkan nilai-nilai akhlak. Data diperoleh observasi langsung ke lapangan, wawancara yang melibabkan para santri dan pembina yang sebagai informan, dan studi dekumentasi dari buku-buku dan bahan lainnya yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa dalam prosesnya, penerapan pola komunikasi interpersonal terjadi melalui tiga macam bentuk, bentuk interaksi, bentuk sharing, bentuk konseling, bentuk wawancara. Penerapan Pola komunikasi interpersonal akan menjadi efektif jika dilakukan antara pembina dan santri. Pola yang digunakan digunakan yaitu dengan cara tatap muka, berlangsung secara continue dan pesan yang disampaikan bersifat terencana. Hambatannya meliputi interaksi antar pembina dan santri, motivasi dan nasehat serta adab dan etika santri. Pendukungnya meliputi keterbukaan santri dengan pembina, kebijaksanaanpembina dalam melakukan pembinaan yang baik kepada santri.This study aims to see how interpersonal communication patterns increase moral values in the Darul Arqom Muhammadiyah Ponre Waru Islamic Boarding School and what are the supporting and inhibiting factors for interpersonal communication between teachers and students in increasing moral values. Direct observation data into the field, interviews involving students and supervisors as informants, and study of documentation from books and other materials related to the subject matter. The results of this study indicate that in the process, the application of interpersonal communication patterns occurs through three kinds of forms; interactions, sharing, counseling, and interviews. The interpersonal communication patterns will be effective if it is carried out between the instructors and the students. The obstacles include the interaction between them, motivation and advice as well as santri manners and ethics. The supporters include the openness of the students to the instructors, the sermons of the instructors in providing good guidance to the students
PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF BERBASIS ISLAM DALAM PENGEMBANGAN KARIR Sandi Pratama; Meisil B. Wulur
JBKPI: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2021): J-BKPI: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-bkpi.v1i1.6534

Abstract

ABSTRAKPeneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini untuk memperoleh data yang akurat peneliti akan langsung terjun ke lapangan dan memposisikan dirinya sebagai instrument penelitian, sebagaimana yang menjadi salah satu ciri penelitian kualitatif.  Penelitian kualitatif biasanya menekankan pada observasi patisipatif, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian kualitatif yang dipakai peneliti adalah deskriptif. Metoda deskriptif digunakan untuk menghimpun data aktual. Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya merupakan penyingkapan fakta.  Adapun 6 Prinsip Komunikasi Islam yaitu prinsip Qaulan Baligha (قَوْلًا بَلِيغًا), Prinsip Qaulan Karima (قَوْلًا كَرِيمًا), Prinsip Qaulan Maysura (قَوْلًا مَيْسُورًا). Prinsip Qaulan Ma’rufa (قَوْلًا مَعْرُوفًا ), Prinsip Qaulan Layyina (قَوْلًا لَيِّنًا). Dan Prinsip Qaulan Sadida(قَوْلًا سَدِيدًا) .  Kata Kunci: Komunikasi Efektif, Islam, Pengembangan Karir ABSTRACTResearchers use an approach approach. In this case the researcher to obtain accurate data will immediately go to the field and position himself as a research instrument, as is one of the characteristics of qualitative research. Qualitative research is usually on participatory observation, interviews and documentation. The type of qualitative research used by researchers is descriptive. Descriptive method used to collect actual data. This research is limited to an attempt to reveal a problem and situation as it is, so it is only a disclosure of facts. The 6 principles of Islamic communication are the principle of Qaulan Baligha (قَوْلًا لِيغًا), the principle of Qaulan Karima (قَوْلًا ا), the principle of Qaulan Maysura (قَوْلًا ا). Qaulan Ma'rufa Principle (قَوْلًا ا ), Qaulan Layyina Principle (قَوْلًا لَيِّنًا). And the principle of Qaulan Sadida (قَوْلًا ا) . Keywords: Effective Communication, Islam, Career Development