Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI ADAPTASI 5 VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI KABUPATEN MERAUKE Fransiskus Palobo; Adnan Adnan
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i2.1735

Abstract

Penelitian bertujuan melakukan uji adaptasi terhadap 5 varietas unggul baru (VUB) padi untuk memperoleh varietas yang sesuai dengan kondisi spesifik lokasi kabupaten Merauke. Bahan yang digunakan adalah benih VUB kelas benih penjenis. Penelitian dilaksanakan di 4 kampung berbeda sebagai ulangan. Metode penelitian adalah rancangan acak kelompok satu faktorial yaitu varietas: Aek Sibundong, Inpago 1, Inpari 17, Inpari 18 dan Inpari 19. Hasil menunjukkan bahwa Inpari 17 dan Inpari 19 mempunyai produktifitas tertinggi secara berturut-turut sebesar 4.5 dan 4.2 ton/ ha. Produktifitas berkorelasi terhadap panjang malai (0.48), jumlah anakan produktif (0.39) dan gabah isi (0.43). Jadi, Inpari 17 dan Inpari 19 bisa beradaptasi dengan kondisi agroekosistem kabupaten Merauke dan masih berpotensi untuk dikembangkan agar potensi hasil mendekati nilai karakteristik VUB.
KARAKTERISASI VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI PADA UJI ADAPTASI DI KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Adnan Adnan; Fransiskus Palobo
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2074

Abstract

Diskriminasi varietas unggul baru (VUB) padi penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada uji adaptasi beragam VUB pada waktu dan lokasi yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi VUB padi pada spesifik lokasi menggunakan analisis diskriminan. Data yang digunakan berasal dari penelitian uji adaptasi varietas Aek Sibundong, Inpago 1, Inpari 17, Inpari 18 dan Inpari 19 di kabupaten Merauke pada bulan Januari sampai Mei 2014. Parameter masukan untuk model analisis diskriminan adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, gabah isi, gabah hampa dan produktivitas. Hasil menunjukkan bahwa fungsi pertama analisis diskriminan mewakili 86.7% keragaman data, serta keragaman data mencapai 100% diperoleh pada fungsi ke empat. Koefisien diskriminan memperlihatkan produktivitas merupakan parameter berkontribusi besar terhadap fungsi diskriminan. Hasil akhir analisis diskriminan dapat mengenali varietas sebesar 100%.