Fajar Solehudin
Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Jurusan Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MINAT PETANI TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI FEROMON SEKS PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH DI KECAMATAN ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA Fajar Solehudin; Thomas Widodo; Yoyon Haryanto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i2.667

Abstract

Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) berdampak signifikan terhadap produktivitas tanaman bawang merah. Salah satunya ialah serangan hama ulat bawang (Spodoptera exigua), yang merupakan hama utama dalam budidaya bawang merah. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan serangan hama ini bisa menyampai 100% kerusakan jika tidak ditangani secara tepat. Dalam penanganannyapetani belum begitu paham sehingga masih banyak menggunakan bahan kimia sebagai solusi utama, padahal ada alternatif lain seperti penggunaanferomon seks.Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis secara deskriptif sejauh mana minat petani, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh serta menentukan strategi dalam peningkatkan minat petani terhadap penggunaan feromon seks. Penelitian dilakukan di 3 desa yaitu Desa Cibunut, Tejamulya dan Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang diambil. Variabel penelitan meliputi umur, lama pendidikan, lama berusahatani, kegiatan penyuluhan, ketersediaan sarana dan prasarana dan ketersediaan sumber informasi serta variabel terikat yaitu minat petani terhadap penggunaan feromon seks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat petani termasuk kedalam kategori tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh yaitu lama pendidikan, kegiatan penyuluhan dan ketersediaan sarana dan prasarana. Strategi peningkatan minat petani dalam penggunaan teknologi feromon seks ialah dengan dilakukannya peningkatan masing-masing indikator yang berpengaruh serta ditambah dengan adanya kegiatan penyuluhan secara rutin terkait teknologi feromon seks dan diadakannya petak percontohan.ABSTRACT            Attacks by plants-disturbing organisms have a significant impact on the productivity of shallots. One of tehem is the attack of the shallot pest (Spodoptera exigua) which is the main pest in the cultivation of shallots. The results of previous studies show that this prst attack can reach 100% of the damage if it is not handled properly. In handling it farmers do not really understand so they still use chemicals as the main solution, even though there are other alternatives such as the use of sex pheromones. The purpose of this study is to analyze descriptively the extent to which farmers are interested, analyze the influencing factors and determine strategies to increase farmers interest in the use of sex pheromone technology. The research was conducted in 3 villages, namely Cibunut, Tejamulya and Sukasari Kaler villages, Argapura sub-districts Majalengka district with a total sample of 69 people. Research variabels include age, length of education, length of farming, extension activities, availability of infrastructure and availability of information sources and the dependent variable is farmers interst in the use of sex pheromones. The results of this study indicate that the interest of farmers is included in the high category. The influencing factors are the length of education, extension activities and the availability of infrastructure. The strategies to increase farmers interest in the use of sex pheromone technology is tp increase each influential indicator and add to regular outreach activities related to sex pheromone technology and the holding of pilot plots.  Keywords : farmers interest, sex pheromone technology, onion caterpillars.