Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan total bakteri asam laktat (BAL) yang terkandung pada isi rumen yang dikeringkan dengan pengamatan total BAL isi rumen basah dan isi rumen kering. Isi rumen sapi diambil dari 8 jenis sapi yang diambil isi rumennya setelah itu dicampur (dikomposit) secara homogen dari 8 jenis sapi tersebut. Variabel yang diamati adalah total BAL isi rumen segar dan total BAL isi rumen kering. Hasil penelitian yaitu total BAL isi rumen basah tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap total BAL isi rumen kering, dikarenakan didalam isi rumen kering masih terdapat bakteri fakultatif anaerob yang dapat hidup pada kondisi aerob maupun anaerob sehingga tidak berpengaruh pada viabilitas BAL yang terkandung didalamnya. Penelitian dapat disimpulkan bahwa isi rumen kering masih terdapat koloni BAL yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti inokulan isi rumen basah dalam pembuatan silase untuk mempercepat proses ensilase