Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui interpretasi personal dalam bahasa Jepang oleh pemandu wisata pada daya tarik wisata desa Penglipuran dan (2) untuk mengetahui penerapan interpretasi non personal dalam bahasa Jepang oleh pemandu wisata pada daya tarik wisata desa Penglipuran. Pengumpulan data dari penelitian ini diambil dengan teknik: wawancara, dokumentasi dan observasi serta analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemandu wisata wisatawan Jepang yang melakukan pemanduan khususnya dalam bahasa Jepang di kawasan daya tarik wisata desa Penglipuran sudah maksimal kepada setiap wisatawan yang berkunjung di kawasan desa Penglipuran dengan melakukan persiapan seperti menyiapkan alat bantu seperti bendera, pengeras suara dan sebagainya sebelum melakukan pemanduan dan hingga pada proses memberikan pelayanan dalam memberikan informasi kepada wisatawan yang bertujuan untuk menciptakan kesan yang baik terhadap setiap wisatawan yang berkunjung dan agar wisatawan yang berkunjung bisa mendapatkan informasi dan pemahaman yang baik terhadap desa Penglipuran. Dalam memberikan informasi maupun interpretasi, pemandu wisata menggunakan teknik yang disebut dengan TORE (Thematic, Organized, Relevant, Enjoyable). Pemandu wisata menggunakan gestur ketika ada kesulitan menerjemahakan dalam bahsa jepang padanan kosa katanya hal ini bertujuan agar program interpretasi bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan. Penerapan dan pemanfaatan media interpretasi non personal yang telah tersedia di desa Penglipuran oleh pemandu wisata asing Jepang sudah sangat baik hal ini dapat dilihat dari beberapa papan nama situs sudah terintegrasi dengan informasi yang diakses secara digital. Terdapat pula papan rambu yang tertulis dalam bahsa Jepang. KEY WORDS: Bahasa Jepang, Interpretasi, Personal, Non Personal