Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara fasilitas penanganan, cara penanganan, dan waktu transit dengan kualitas ikan pada alat tangkap purse seine. pengukuran pH dan nilai organoleptik lima jenis ikan yang dominan tertangkap di atas kapal, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebelum dilelang, dan di TPI sesaat setelah dilelang. Pengamatan juga dilakukan terhadap kondisi fasilitas dan cara penanganan di atas kapal dan di TPI dan durasi waktu sejak ikan ditangkap sampai selesai dilelang. Hubungan fasilitas penanganan, cara penanganan, dan waktu transit dengan kualitas ikan ditentukan menggunakan analisis uji t, regresi linear sederhana, dan regresi linear berganda. Lima Jenis ikan yang dominan tertangkap adalah cakalang (Katsuwonus pelamis), kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta), kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma), tembang (Sardinella), dan layang (Decapterus ruselli). Berdasarkan hasil analisis fasilitas penanganan di atas kapal dan di TPI, cara penanganan di TPI, dan waktu transit tidak berbeda (p>0,05). Hubungan nilai pH dengan organoleptik ikan diprediksi berdasarkan persamaan Y = 0,3978x + 2,7662; R2 = 0,9977, jika nilai organoleptik (X) = 0 maka nilai pH (Y) = 2,7662. Fasilitas penanganan di atas kapal (X1), cara penanganan di atas kapal (X3), dan waktu transit (X5) menentukan kualitas (organoleptik) sebesar 17,1% dengan persamaan regresi Y = 7,293 - 0,1461X1 + 0,0193 X3 + 0,1265X5 ;R2 = 0,171, sedangkan kualitas (pH) ditentukan hanya sebesar 4,4% oleh fasilitas penanganan di atas kapal (X1), cara penanganan di atas kapal (X3), dan waktu transit (X5) dengan persamaan Y = 5,697 - 0,0761 X1 + 0,1233X3 + 0,0125X5 ; R2 = 0,044, sedangkan 95,6% dipengaruhi variabel lain.