Inovasi dried flower merupakan kegiatan pengeringan bunga untuk menghilangkan kelembaban yang ada di dalamnya dengan hasil akhir berupa bunga kering yang dapat dinikmati keindahannya dalam waktu yang lama. Pengeringan dan pengawetan dapat dilakukan dengan metode alami maupun kimiawi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu memecahkan permasalahan yang terjadi pada bisnis bunga potong untuk menciptakan produk baru dan untuk lebih memperkuat sektor ekonomi lokal di Desa Pengotan, Bangli. Pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Pelatihan dried flower diikuti oleh 45 orang, terdiri dari perempuan di Desa Pengotan, yang terdiri dari ibu rumah tangga, karyawati dan pengrajin anyaman bambu serta mahasiswa yang mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai. Pelatihan dried flower dilaksanakan selama 2 (dua) hari secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesahatan. Pelatihan dilakukan dengan narasumber yang kompeten di bidang pengeringan bunga. Hasil karya peserta pelatihan berupa produk yang bernilai jual lebih baik, antara lain bucket bunga kering, corsace/bros, tatakan gelas dan hiasan ruangan. Hasil pelatihan juga diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumber daya alam lokal serta peningkatan penghasilan pendapatan perempuan yang berdampak kepada kemandirian ekonomi perempuan di Desa Pengotan.