Ary Syahputra Wiguna
Dosen APIKES Imelda

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANGAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE GATE WAY DI RSUD R.M.H DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015 Ary Syahputra Wiguna
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 1 (2016): Vol. 1 No. 1 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh. Di Indonesia, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) telah ditetapkan pada tahun 1982. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1996 kepada semua petugas kesehatan wajib untuk menyimpan rahasia kedokteran, termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1992 dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.034/BIRHUP/1972, ada kejelasan bagi rumah sakit menyangkut kewajiban untuk menyelenggarakan medical record (Direktorat Jendral Pelayanan Medik,1997).Di unit rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah H.Djoelham petugas masih bekerja merangkap sebagai operator dan admitting office atau pendaftaran rawat jalan sehingga pekerjaan pokok sebagai rekam medis sering terbengkalai. Sedangkan dalam pengolahan data dan statistik rumah sakit masih dikerjakan secara manual sehinga semua ini mengakibatkan terlambatnya petugas dalam kegiatan pelayanan rumah sakit dan menyebabkan antrian pasien yg panjang di depan loket penerimaan pasien rawat jalan sehinga membuat fungsi unit rekam medis yang diharapkan tidak bisa terlaksana sebagaimana mestinya.Proses antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan, kemudian mengantri dan akhirnya meninggalkannya setelah memperoleh pelayanan Kualitas pelayanan yang semakin baik akan meningkatkan kepercayaan pasien dan masyarakat terhadap kualitas pelayanan rumah sakit.Salah satu untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit adalah dengan mengurangi waktu antrian pasien. Problema antrian yang cukup lama dapat diselesaikan dengan bantuan aplikasi Short Message Service ( SMS ) Gateway. Solusi ini untuk meningkatkan pelayanan pasien rumah sakit.Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM dan CDMA yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan–pesan singkat berupa teks dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS) (Rozidi, RI., 2007). Short Message Service ( SMS ) Gateway merupakan sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit Short Message Sevice ( SMS ), mentransformasikan pesan ke jaringan selular, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan Short Message Service ( SMS ) menggunakan ponsel. Short Message Service ( SMS ) Gateway yang menggunakan aplikasi Gammu ini dapat menjadi salah satu alat bantu untuk mengatasi antrian dari sebuah rumah sakit.
TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI DI PUSKESMAS PAYUNG KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN KARO TAHUN 2016 Ary Syahputra Wiguna
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 1 No. 2 (2016): Vol. 1 No. 2 Tahun 2016
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem informasi Puskesmas, sesuai namanya adalah sebuah sistem informasi rekam medis yang secara khusus dirancang untuk digunakan di Puskesmas. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas rekam medis di Puskesmas Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo. Jenis penelitian berupa deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Populasi penelitian ini adalah Dua belas orang petugas, sampel penelitian dua belas orang, teknik pengambilan sample yaitu dengan metode total sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sistem informasi yang ada di Puskesmas Payung masih manual yaitu pelaporan ke Dinas Kesehatan masih menggunakan hard copydan data dari kuesioner yang dibagikan diperoleh bahwa responden yang berpengetahuan sangat baik terdapat 2 responden (16.7 %), responden yang berpengetahuan cukup baik sebanyak 6 responden (50.0 %) dan responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 4 responden (33.3 %). Sebagai saran petugas harus melakukan pelatihan di unit rekam medis agar tingkat pengetahuan petugas terhadap prosedur sistem informasi akan lebih baik dan efisien.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN BPJS KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS II DI RSU IMELDA MEDAN Ary Syahputra Wiguna
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 2 No. 1 (2017): Vol. 2 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan BPJS Kesehatan meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan BPJS Kesehatan dengan kepuasan pasien di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta BPJS Kesehatan yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Imelda Medan. Sampel diambil menggunakan teknik Accidental sampling sejumlah 70 pasien. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan p Value ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,5% menyatakan kurang puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan di instalasi rawat inap kelas II Rumah Sakit Umum Imelda Medan.Hasil uji statistik Chi Square menyatakan ada hubungan antara kehandalan (p=0,007),empati (p=0.000), daya tanggap (p=0,019) dengan kepuasan pasien. Variabel yang tidak memiliki hubungan yaitu Jaminan (p=0,248), dan bukti fisik (p=0,257) . Disarankan kepada bagi BPJS Kesehatan di instalasi rawat inap kelas II rumah sakit umum imelda pekerja indonesia medan untuk memperbaiki mutu sistem pelayanan Kesehatan, memperbaiki mutu kehadalan, empaty dan daya tanggap.
TINJAUAN LAMA TUNGGU PENDISTRIBUSIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TELADAN MEDAN TAHUN 2017 Ary Syahputra Wiguna; Roni Pragoyogi Sidauruk
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 2 No. 2 (2017): Vol. 2 No. 2 Tahun 2017
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekam Medis diartikan sebagai “Keterangan tertulis dan terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa dan pengobatan”. Pada prinsipnya isi rekam medis adalah milik pasien, sedangkan berkas rekam medis (secara fisik) adalah milik rumah sakit atau institusi kesehatan. Penyelenggaraan sistem rekam medis yang baik, salah satunya harus ditunjang oleh sistem pendistribusian berkas rekam medis. Pendistribusian berkas rekam medis yang baik adalah pendistribusian berkas rekam medis yang cepat, tepat dan efisien. Pendistribusian berkas rekam medis harus dapat mendukung pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan rawat jalan yang bermutu. Karena itu diperlukan petugas pendistribusian yang memadai agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, penulis mencoba untuk menggambarkan hasil pengamatan langsung dilapangan, wawancara dan studi kepustakaan mengenai pendistribusian rekam medis di Puskesmas Teladan Medan. Hasil penelitian masih didapatkan keterlambatan pendistribusian rekam medis di Puskesmas Teladan Medan dengan rata-rata lama waktu 13 menit, antara lain karena kurangnya petugas rekam medis khususnya bagian pendistribusian serta lokasi pelayanan yang berbeda lantai dengan ruang penyimpanan sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian rekam medis ke unit pelayanan. Untuk menunjang pelayanan rekam medis, dibutuhkan petugas khusus bagian pendistribusian agar petugas lainnya dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM MADANI MEDAN TAHUN 2018 Ary Syahputra Wiguna; Siti Soraya Matondang
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3 No. 1 Tahun 2018
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v3i1.56

Abstract

Formulir RM1 memiliki fungsi sangat utama yaitu mengetahui jenis pelayanan apa saja yang diberikan kepada pasien selama dirawat di unit pelayanan dari awal masuk hingga keluar rumah sakit. Oleh karena itu merupakan salah satu lembar rekam medis yang diabadikan, sehingga bahan yang digunakan harus diperhatikan dan butir data yang ada harus diisi selengkap mungkin. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada bulan November 2017 terhadap 1 DRM , diketahui bahwa belum pernah dilakukan adanya revisi terhadap formulir ringkaan masuk dan keluar. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisa desain formulir ringkasan masuk dan keluar di rumah sakit umum madani medan tahun 2018.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Objek dari peneliti ini adalah forrmulir ringkasan masuk dan keluar di rumah sakit umum madani medan. Subjek dari penelitian ini adalah petugas TPPRI, dokter, dan perawat.instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan check list. Cara pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 DI RUMAH SAKIT UMUM MADANI MEDAN TAHUN 2018 Ary Syahputra Wiguna; Dhea Yola Mahesa Nasution
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 3 No. 2 (2018): Vol. 3 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v3i2.65

Abstract

Kecanggihan teknologi komputer pada saat ini telah mendominisasi dalam hal pekerjaan termasuk dalam pengarsipan data-data dan kebutuhan pengelolahan data untuk memenuhi kebutuhan di RSU Madani Medan, dimana dalam menyajikan informasi pendaftaran pasien rawat jalan masih dengan cara pencatatan. Penulis mencoba mengembangkan suatu sistem yang baru yang dapat digunakan sebagai alternative pemecahan masalah yang sering terjadi yaitu dengan bantuan komputer yang telah dilengkapi dengan aplikasi yang dibutuhkan. Pada dasarnya sistem yang telah berjalan telah terlaksana dengan baik hanya saja perlu dilakukan beberapa perbaikan dimana sistem yang sedang berjalan membutuhkan penyimpanan data-data yang cukup banyak. Perbaikan yang dimaksud adalah peralihan dari sistem pencatatan ke sistem informasi yang berbasis komputer. Tujuan dari perbaikan tersebut untuk mempercepat proses pengolahan data sehingga pada saat data dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan informasi yang dihasilkan benar-benar akurat. Kesimpulannya akan dibuat suatu sistem komputerisasi yang populer yaitu pemograman Visual Basic 6.0, Visual Basic merupakan salah satu Development Tool untuk membuat berbagai macam program komputer dan untuk pembuatan laporan data-data dengan menggunakan Crystal Report.
TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP PELAKSANAAN PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS DIRUMAH SAKIT UMUM MADANI MEDAN TAHUN 2018 Ary Syahputra Wiguna; Aulia Fahrani
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v4i1.74

Abstract

Penyusutan rekam medis merupakan suatu kegiatan pengurangan arsip dari rak penyimpanan dengan cara memindahkan berkas rekam medis in-aktif dari rak aktif ke rak in-aktif. Pemusnahan rekam medis merupakan suatu kegiatan penghancuran secara fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai guna rendah. Pengetahuan Petugas rekam medis sangat mempengaruhi terhadap berlangsungnya proses penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas rekam medis terhadap pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis dirumah sakit Madani Medan Tahun 2018. Tempat yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah Rumah Sakit Umum Madani Medan. Metode penelitian analitik cross sectional dengan pendekatan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis yang berjumlah 10 orang. sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di unit rekam medis yang berjumlah 10 orang pegawai rekam medis. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Lebih dari 80 % petugas rekam medis tidak mengerti mengenai proses penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis sehingga mengakibatkan belum terlaksanakannya proses penyusutan dan pemusnahan di Rumah Sakit Umum Madani Medan. peneliti dapat menarik kesimpulan bahwasanya Tingkat Pengetahuan Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Madani sangat kurang sehingga peneliti menyarankan agar kepada pihak rumah sakit untuk dapat menambah petugas rekam medis yang berlulusan D3 rekam medis.
TINJAUAN SISTEM PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSU SINAR HUSNI TAHUN 2019 Ary Syahputra Wiguna; Desy Risma Safitri
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Agustus
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v4i2.88

Abstract

Rekam medis ialah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Sistem Penyimpanan merupakan suatu kegiatan menyimpan rekam medis bertujuan untuk melindunginya dari kerusakan fisik dan isi dari dokumen tersebut. Sistem penyimpanan dokumen rekam medis merupakan salah satu faktor yang sangat dalam pemberian pelayanan di rumah sakit. Adapun sistem penyimpanan di RSU Sinar Husni tidak menggunakan tracer dan masih manual pada saat pengambilan rekam medis, masih ada berkas rekam medis yang disimpan di dalam kardus dikarenakan kurangnya rak penyimpanan sehingga memperlambat petugas dalam menyediakan rekam medis untuk pelayanan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan sistem penyimpanan dokumen rekam medis. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas rekam medis di bagian penyimpanan berjumlah 2 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan pedoman wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sistem penyimpanan rekam medis di RSU Sinar Husni menggunakan sistem sentralisasi, penjajarannya menggunakan terminal digit filling tetapi masih ada berkas rekam medis yang disimpan di dalam kardus dikarenakan kurangnya rak penyimpanan rekam medis dan pengambilan rekam medis menggunakan buku ekspedisi.