This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdi Insani
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PELATIHAN MANAJEMEN JASA PARIWISATA BERKELANJUTAN PADA POKDARWIS DESA BUKIT TINGGI KECAMATAN GUNUNGSARI Sulhaini; Rusdan; Rahman Dayani
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i1.341

Abstract

Desa Bukit Tinggi memiliki potensi wisata yang cukup besar terutama wisata yang memanfaatkan alam. Upaya-upaya untuk pengembangan potensi wisata ini diperlukan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya adalah implementasi manajemen pariwisata berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kepariwisataan dan kemampuan dalam menerapkan manajemen jasa pariwisata berkelanjutan bagi Pokdarwis desa Bukit Tinggi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menyiapkan materi dengan matang, berkoordinasi dengan pokdarwis dan melaksanakan pelatihan manajemen jasa pariwisata berkelanjutan. Setelah kegiatan pelatihan selesai, tim melakukan pendampingan selama dua bulan. Sejak awal kegiatan hingga selesai, tim mengedepankan protokol kesehatan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah sebagian besar peserta belum memahami manajemen jasa pariwisata berkelanjutan, terlihat dari masih kurangnya pemahaman tentang sifat jasa dan strategi pemasaran jasa pariwisata, wawasan kepariwisataan berkelanjutan, pasar dan pemasaran pariwisata. Keaktifan peserta saat pelatihan cukup tinggi terlihat dari suasana diskusi dan tanya-jawab. Hal yang menarik dari kegiatan pelatihan ini adalah Pokdarwis desa Bukit Tinggi berencana menambah paket wisata sesuai dengan potensi waduk Meninting yang sedang dibangun, seperti; triatlon (lari, renang,bersepeda), dan rekreasi waduk (sampan tradisional, sampan mesin). Namun demikian, masih ada kendala infrastruktur jalan, masalah sampah, belum melibatkan banyak element masyarakat karena sebagian dari mereka bersikap negative terhadap pariwisata