Rizkia Waluyanti *
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) SOSIOLOGI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA Rizkia Waluyanti *
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 4, No 1 (2010): Vol 4, No 1, Maret 2010
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.847 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v4i1.3429

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi dalam meningkatkan kompetensi profesional guru sosiologi SMA di kabupaten Sleman  dengan merencanakan dan melaksanakan program kerjanya agar guru sosiologi dapat dikatakan sebagai pendidik yang profesional dibidangnya. Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan  interview guide, hasil wawancara ini diperoleh dari narasumber yang berasal dari pengurus dan anggota MGMP Sosiologi SMA di kabupaten Sleman yang menyangkut tentang gambaran umum tentang sejarah singkat lahirnya MGMP Sosiologi disertai visi dan misi MGMP Sosiologi. Sedangkan metode dokumetasi dilakukan untuk memperoleh sumber-sumber tertulis berupa rencana atau program-program yang akan dilakukan pencarian bukti tertulis mengenai program kerja, daftar anggota MGMP Sosiologi, daftar hadir rapat MGMP Sosiologi serta hasil evaluasi dari lembaga pendidikan yang terkait. Metode kepustakaan digunakan untuk mencari hasil penelitian orang lain yang relevan dan buku-buku penunjang tentang organisasi profesi guru. Teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel secara acak tapi dapat mewakili informasi tentang peranan MGMP Sosiologi dalam meningkatkan kompetensi profesional guru. Hasil dari penelitian ini antara lain sebagai berikut : Hasil monitoring dari LPMP yang terdiri dari empat kriteria yang dapat dijabarkan sebanyak 20 point namun, dari 20 poin tersebut program kerja yang menunjukkan usaha dalam meningkatkan kompetensi profesional hanya 3 poin atau 15 % saja. Selain itu dari empat kriteria pokok evaluasi MGMP Sosiologi hanya mampu memenuhi tiga kriteria saja yaitu sekitar 75 %. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia terdapat lima kriteria yang harus dimiliki seorang guru sosiologi namun, belum semua guru sosiologi di kabupaten Sleman ini dapat menggunakan teknologi informatika dalam KBM, karena latar belakang pendidikan guru sosiologi berbeda menyebabkan perbedaan persepsi dalam penguasaan materi, stuktur, konsep dan pola pikir keilmuan mata pelajaran sosiologi. Sehingga peranan MGMP Sosiologi dalam program kerjanya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dikatakan belum terlaksana secara maksimal dan tingkat kompetensi profesional yang dimiliki guru sosiologi saat ini belum sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan UUGD No.14/2005.   Kata Kunci: Kompetensi, MGMP, Evaluasi