Desak Putu Dewi Anggreni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AGAMA HINDU PERSPEKTIF TEORI BELAJAR SOSIAL Desak Putu Dewi Anggreni; I Wayan Rudiarta
Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1 No 02 (2022): Vol 1 No 2 April 2022 Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.942 KB) | DOI: 10.53977/ps.v1i02.353

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untu mengkaji pengaruh teman sebaya terhadap motivasi belajar seseorang khususnya dalam mata pelajaran Agama Hindu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis data secara teoretis mengacu pada Teori Belajar Sosial. Data-data yang tersaji dalam tulisan ini merupakan hasil studi pustaka baik dari media cetak maupun media elektronik mengenai teori belajar sosial, serta hasil pengamatan langsung peneliti. Berdasarkan hasil kajian ditemukan bahwa kelompok teman sebaya dapat menjadi sebuah role model bagi personal kelompok yang kemudian terimbas atas pengaruh dominan yang diakui dalam kelompok. Dalam konteks belajar, keberadaan kelompok teman sebaya ini secara positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, termasuk motivasi belajar Agama Hindu. Hal ini dikaitkan dengan proses pembelajaran yang dilalui pada pembelajaran sosial Bandura, yaitu fase perhatian (attentional phase), fase retensi (retentional phase), fase produksi (production phase), dan fase motivasi (motivational phase). Pada fase perhatian, personal kelompok akan melakukan pengamatan (observasi) serta penilaian atas personal yang lain, kemudian pada fase retensi personal akan mengingat kembali bagaimana pola perilaku dominan dalam kelompok teman sebaya. Selanjutnya akan muncul fase produksi sebagai bentuk perilaku yang muncul atas interaksi yang telah dilakukan, hingga muncul fase terakhir, yaitu fase motivasi. Pada fase terakhir inilah menjadi titik tolak dari sebuah interaksi, yang mana masing-masing personal saling memotivasi satu sama lain. Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai ide atau pandangan baru dalam menyikapi masalah motivasi belajar Agama Hindu dengan memperhatikan lingkungan pertemanannya.