<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pemikiran ekonom muslim yang belum diketahui dan merasakan bahwa ilmu yang kita pelajari lebih condong pada ekonom barat, padahal ilmu ekonomi yang banyak kita dapatkan saat ini dari tokoh ekonomi barat sudah pernah dikemukakan oleh tokoh Islam pada masanya, termasuk pemikiran tentang fungsi uang. Pengetahuan tentang ilmu ekonomi tentang fungsi uang tersebut juga menjadi salah satu kajian seorang ahli filsafat Islam, yaitu Imam Al-Ghazali yang menyebutkan beberapa poin tentang ekonomi moneter dan transaksi-transaksi dalam melakukan perdagangan dalam mahakaryanya yang berjudul Ihyâ ‘Ulûm Ad-Dîn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutik, yaitu menafsirkan sebuah teks klasik atau realitas sosial di masa lampau yang asing sama sekali agar menjadi milik orang hidup dimasa, tempat dan suasana kultural yang berbeda. Data yang gunakan sebagai bahan penelitian yaitu kitab Ihyâ ‘Ulûm Ad-Dîn sebagai data primer. Teknik yang digunakan adalah studi pustaka. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan verification. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa: (1) Fungsi uang menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulûm Ad-Dîn adalah sebagai perantara atau alat tukar dan sebagai alat untuk mengukur nilai. (2) Relevansi fungsi uang menurut imam Al-Ghazali dalam sistem keuangan global menunjukan bahwa fungsi uang yang telah dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali masih digunakan.]]>
