Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BEKSAN SRIMPI DAN NILAI-NILAI YANG DIKANDUNGNYA : SEBUAH TINJAUAN APRESIATIF Enis Niken Herawati
Diksi Vol 9, No 4: DIKSI 1996
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diksi.v9i4.7099

Abstract

NILAI-NILAI KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM DOLANAN ANAK PADA FESTIVAL DOLANAN ANAK SE-DIY 2013 Enis Niken Herawati
Imaji Vol 13, No 1 (2015): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.969 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i1.4045

Abstract

Tujuan jangka panjang diadakannya Festifal Dolanan Anak adalah pengenalan dan pelestarian dolanan anak agar tetap berkembang  di masyarakat, setidaknya dikenal dengan baik oleh generasi muda. Penelitian ini memiliki dua tujuan yakni 1) menjelaskan bentuk penyajian dolanan anak pada festifal dolanan anak DIY tahun 2013. Hasil yang diperoleh berupa bentuk atau wujud dolanan dan aturan mainnya, 2) menjelaskan nilai karakter yang terkandung di dalam dolanan anak pada festifal dolanan anak yang terinci dalam nilai afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sesungguhnya nilai yang terdapat dalam dolanan anak sangat beragam. Kaitannya dengan seni pertunjukkan yang mengedepankan wiraga, wirasa, dan wirama maka nilai dalam dolanan diarahkan dalam bentuk afektif, kognitif, dan psikomotorik. Data penelitian ini berupa deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan data temuan melalui kata-kata bukan angka. PEngumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka. Nilai karakter dapat digali dengan cara pemaknaan secara induksi, emnggunakan kamus untuk mengartikan kata-kata yang terdapat dalam lirik lagu. Sementara untuk gerakan dolanan anak digunakan teori semiotic (non verbal) dalam pemaknaannya. Tiap  gerakan dari dolanan anak adalah  interpretasi dari bentuk dolanan itu sendiri Hasil dari penelitian yaitu temuan nilai karakter dari tiap-tiap dolanan anak. Dolanan anak Cublak-cublk uwung memiliki nilai karakter setidaknya ada nilai kerjasama, keproaktifam, nilai keresponsifan, nilai kreatif dan nilai kecermatan.  Jamuran memiliki sekurang-kurangnya nilai kerjasama, nilai kreatifitas, dan nilai tanggung jawab. Sementara untuk dolanan Ancak-ancak Alis memiliki nilai karakter seperti nilai kerjasama, nilai kecermatan dan nilai ketekunan.
TARI KLASIK : MASA LALU DAN MASA DEPAN Enis Niken Herawati
Imaji Vol 3, No 2 (2005): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10278.611 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i2.6911

Abstract

EKSPLORASI PEMANFAATAN SENI TRADISIONAL PADA DESA-DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN Enis Niken Herawati
Imaji Vol 10, No 1 (2012): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.507 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v10i1.6364

Abstract

The main purpose of this study is to assess the cultural arts in some villages in Sleman district. In particular, this study aims to: 1) describe the types of traditional arts in tourist villages in Sleman district, 2) describe the presentation of traditional art performed in every tourism village in Sleman district, 3) describe the efforts to preserve the kinds of traditional art which are likely developed in the tourist villages in Sleman district. The results reveal that in some developing tourist villages there are many traditional art forms such as dance, traditional music (gamelan), puppet art, traditional games for children, with their own kind of variety. Art traditions in rural tourism are presented in a simple way and yet touched with good aesthetic arts that are still hereditary. The presentation of a certain kind of art attractions is based on the demand of visitors, but some are conducted based on the initiative coming from the tourist village manager. The traditional art in the main tourist village is used to attract visitors to come. It is also used as a venue for traditional art reception, entertainment, cultural recognition, the regeneration of art activists, and community empowerment.