Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EMBRYONIC DEVELOPMENTAL ANOMALY IDENTIFICATION OF GIANT MIMI-MINTUNO (Tachupleus gigas) DURING ARTIFICIAL INCUBATION PERIOD IN THE VIAL BOTTLES Ciptono Ciptono; Tri Harjana
Jurnal Sains Dasar Vol 4, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.751 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v4i1.8443

Abstract

This study aims to reveal the phenomenon of presence / absence of anomalies in the early development of Mimi-giant mintuno (Tachypleus gigas) during artificial incubation in the vial bottles. Samples 5 eggs are fertilized incorporated into transparent 50 bottles and vials each filled with clear sea water medium. Embryonic stages (instars) hatch, bottles marked, then dumped seawater medium was replaced with 4% formalin solution and glycerin amount of 5% by volume, up to ¾ of the total volume of the vial bottles. Standard stages of giant Mimi-mintuno embryonic normal development Mimi-mintuno according to Itow (1988). The description type of anomalies contained in the post-hatching embryo development. The observations are documented in the form of stereo-microphotograph. The results showed that there are forms anomalies: (a). Delayed development, the structure of the body is not perfect; (b). In observation of the embryo hatches, open shell and egg perivitelline membrane has been opened but delayed development, the structure of the body is not perfect; (c). Embryos after hatched perfectly, abnormalities of morphologic structure such as abnormal protrusion on the dorsal carapace part found. Keywords: Tachypleus gigas, artificially, incubation
PENGARUH AIR LIMBAH IPAL SEWON TERHADAP BIOAKUMULASI MERKURI PADA GINJAL IKAN TOMBRO (Cyprinus carpio, L.) Sukiya '; Tri Harjana; Suhandoyo '
Jurnal Sains Dasar Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.354 KB) | DOI: 10.21831/jsd.v2i1.3579

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kandungan Hg dan kualitas air kolam fakultatif 1 dengan bioakumulasi Hg pada ginjal ikan tombro yang dipelihara di kolam fakultatif 1 IPAL Sewon, serta hubungan bioakumulasi Hg terhadap struktur mikroanatomik ginjal ikan tombro tersebut. Populasi penelitian adalah ikan tombro yang dipelihara di kolam fakultatif 1 IPAL Sewon dan kolam kontrol di animal house FMIPA UNY. Sampel ikan tombro dari masing-masing kolam sebanyak 40 ekor untuk analisis kandungan Hg ginjal dan pembuatan preparat mikroanatomiknya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2012. Variabel bebasnya adalah kandungan Hg, DO, COD, turbiditas, suhu dan pH air. Variabel tergayut adalah kandungan Hg pada ginjal dan struktur mikroanatomik ginjal ikan tombro uji. Data dianalisis dengan regresi ganda. Hasil pengukuran kandungan Hg pada air kolam fakultatif 1 IPAL Sewon adalah 0,457 ppb, pada ginjal 50,273 ppb, sedangkan pada kolam kontrol dan ikan kontrol tidak terdeteksi. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa konsentrasi logam berat Hg pada ginjal ikan tombro (Y) dipengaruhi oleh kandungan Hg, pH, BOD, COD, DO, temperatur, dan turbiditas dengan persamaan garis regresi: Y = 0.001 + 87.530X₁ + 8.339X₂ + 1.592X₃ - 2.299X₄ + 0.000X₅ + 0.002X₆. Pengamatan struktur mikroanatomik ginjal ikan tombro menunjukkan adanya kerusakan sel pada kapiler glomerolus, piknosis, sel tubulus mengalami lisis. Kata kunci: Bioakumulasi, Hg, mikroanatomi, ginjal, ikan tombro, fakultatif 1 IPAL.
Pengaruh pemberian ekstrak herba meniran (phyllanthus niruri, l.) terhadap ukuran dan struktur histologik kelenjar prostat tikus jantan (rattus norvegicus, l.) Ciptono '; Tri Harjana
Jurnal Sains Dasar Vol 2, No 2 (2013): October 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v2i2.3293

Abstract

Abstract Meniran (Phyllanthus niruri, L.) known as a beneficial rich plant. This research aimed to see its influence to size measured and histological structure of male mouse prostate gland (Rattus norvegicus, L.). Adult male white rat, 24 heads, age ±2,5 months, divided to become six treatment groups covering: A (control), B (placebo), C (0,7 mg/200g bw), D (0,9 mg/200g bw), E (1,8 mg/200g bw) and F (2,7 mg/200g bw). Treatment of herb meniran extract per oral counted 2,0 ml/day during 49 days (one cycle of rat spermatogenesis). Research conducted in LP3HP UGM, animal house, and histology laboratory of Biology Education Department FMIPA UNY. On day-50, each treatment killed and cut open to be taken its prostate gland, then diameter of this organ measured, fixated, and processed for the making of microanatomical slide preparats with paraffin method. Data covered the prostate glands weight and diameter, tested with Analysis Variance (ANOVA = 0,01 or 0,05), then continued with Duncan’s Test (DMRT). Qualitative analysis conducted on histological structure of prostate glands and presented on microphotographs. Result of research showed that extract of meniran influenced the size of male white rat prostate gland. The higher concentration tend to degrade prostate gland diameter size. Extract of meniran have a qualitative effect on histological structure of male rat prostate gland. This showed from  the higher extract concentration give influence progressively thickness lost of lobular epitel wall and decreasing of mass secretions in the prostate gland luminal.   Keywords: rat, prostate gland, meniran, histology.
PENYUSUNAN MODUL KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAYAAN DI SMA KELAS X Muhamad Hasbi Ashsdidiqi; Sukiya Sukiya; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i2.6164

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi keanekaragaman jenis burung di lereng selatan Gunung Merapi dan mengetahui kualitas modul yang disusun dari hasil penelitian keanekaragaman jenis burung di lereng selatan Gunung Merapi berdasarkan aspek penyajian, aspek kebahasaan, aspek materi dan aspek kegrafisan. Data yang diperoleh berdasarkan penelitian jenis burung yang dilakukan oleh Arellea Revina Dewi (2015) melalui pengamatan dengan metode survei dan dikembangkan menjadi modul dengan metode Reseacrh and Development (RD) berdasarkan model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang disusun memiliki kualitas baik menurut dosen ahli (ahli materi dan ahli media) sebesar 84,1%, guru biologi sebesar 79,8% serta tanggapan peserta didik sebesar 97%.Kata kunci : Modul, Pengayaan, Pemahaman Konsep
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN JENIS KELELAWAR Subordo Microchiroptera DI GUNUNGKIDUL BAGI SISWA SMA Rendra Darari Fakhrin Ikranagara; Sukiya Sukiya; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i2.6165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis-jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua kawasan karst Gunungkidul, (2) mengetahui potensi keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua, karst Gunungkidul, sebagai bahan ajar, (3) mengetahui kualitas modul pengayaan untuk siswa kelas X SMA. Jenis penelitian ini, Research and Development (RD). Proses penelitian, berlangsung 3 tahap yaitu, penelitian keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua karst Gunungkidul, analisis potensi hasil penelitian sebagai sumber belajar, dan penyususnan modul pengayaan keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera. Prosedur penyusunan modul pengayaan terdiri dari 3 tahap yaitu, analysis, design, development. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu, lembar tinjauan ahli materi, ahli media, guru dan angket tanggapan siswa. Kualitas modul didasarkan pada persentase skala penilaian terbanyak, ahli materi, media, guru, dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan, kualitas modul pengayaan keanekaragaman jenis kelelawar Subordo Microchiroptera penghuni gua karst Gunungkidul, sangat baik menurut ahli, baik menurut guru, dan sangat baik menurut tanggapan siswa.Kata Kunci: Microchiroptera, modul pengayaan, RD. 
PENGARUH SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA Desi Nugraheni; Slamet Suyanto; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i4.8099

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan siklus belajar 5E terhadap kemampuan literasi sains dan hasil belajar siswa, serta hubungan antara kemampuan literasi sains dan hasil  belajar kognitif siswa kelas XI SMA pada materi sistem saraf manusia. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan control group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di SMA pada bulan Mei 2017, dengan 31 siswa sebagai kelompok kontrol dan 28 siswa sebagai kelompok eksperimen. Data yang diperoleh berupa skor kemampuan literasi sains dan hasil belajar pada materi sistem saraf manusia. Data perbedaan skor literasi sains dan hasil belajar kognitif siswa dianalisis menggunakan uji-t. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis hubungan antara literasi sains dengan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus belajar 5E berpengaruh terhadap kemampuan literasi sains dan hasil belajar siswa serta terdapat hubungan positif antara kemampuan literasi sains dengan hasil belajar siswa dengan signifikansi rendah. Dengan demikian, siklus belajar 5E dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dan hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem saraf manusia. Kata kunci: siklus belajar 5E, literasi sains, hasil belajar, sistem saraf manusia
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISTEM PEREDARAN DARAH DALAM BUKU TEKS BIOLOGI KELAS XI DI KABUPATEN CIAMIS Tantri Widya Astuti; Sukiya Sukiya; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i5.13869

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi berdasarkan kategori miskonsepsi menurut Hershey dan mengetahui persentase masing-masing kategori miskonsepsi pada materi sistem peredaran darah manusia dalam buku teks biologi SMA kelas XI Kurikulum 2013 di Kabupaten Ciamis. Desain penelitian menggunakan metode analisis konten (Content Analysis) dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, yaitu tiga buku teks berlabel Kurikulum 2013 yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Objek penelitian ini adalah konsep teks dan konsep gambar materi sistem peredaran darah manusia dalam buku teks. Identifikasi miskonsepsi berdasarkan kategori Hershey yaitu misidentification, oversimplification, overgeneralization, undergeneralization, dan obsolete concept and term. Data yang diperoleh diuji kehandalannya dan dianalisis dengan menghitung persentase setiap kategori miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata miskonsepsi dari ketiga buku teks biologi SMA kelas XI yang paling banyak digunakan di Kabupaten Ciamis adalah misidentification 2,8%, oversimplifications 3%, overgeneralization 1,5%, undergeneralization 1%, dan obsolete concepts and term 0,8%.Kata kunci: Buku Teks Biologi, Kabupaten Ciamis, Kurikulum 2013, Miskonsepsi, Sistem Peredaran Darah Manusia, SMA.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK SMA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA An Nisaa Rakhmi; Yuliati Yuliati; Tri Harjana
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i5.8113

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1)  mengetahui kelayakan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis keterampilan proses sains (KPS) pada materi sistem reproduksi manusia untuk siswa SMA kelas XI IPA. Penelitian ini merupakan penelitian RD (ResearchDevelopment) dengan model ADDIE namun karena keterbatasan hanya dilakukan pada 3 tahap awal yaitu analisis, desain, dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kasihan selama bulan April hingga Mei 2017. Sampel penelitian yaitu 3 orang guru Biologi untuk menilai kelayakan LKS berbasis KPS, dan 15 siswa kelas XI IPA 3 untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS berbasis KPS. Data dikumpulkan dengan angket dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) LKS berbasis KPS pada materi sistem reproduksi manusia memiliki kategori sangat baik dengan besar persentase rata-rata 83,32% sehingga termasuk kriteria sangat layak untuk dipergunakan. Kata kunci: keterampilan proses sains (KPS), lembar kegiatan siswa (LKS), sistem reproduksi manusia
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG IKAN GABUS (Channa striata) DALAM PAKAN KOMERSIL TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN JUMLAH SEL DARAH MERAH IKAN LELE (Clarias Sp) Helda Ayuana Retta; Tri Harjana; Suhandoyo Suhandoyo
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung ikan gabus  (Channa striata) dalam pakan komersil terhadap kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah ikan lele (Clarias sp).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan dengan rancangan satu faktor pola acak lengkap (RAL). Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung ikan gabus yaitu pelet dengan tepung ikan gabus 2gr/100gr pelet, 4gr/100gr  pelet, 6gr/100gr pelet dan 8gr/100gr pelet dan menggunakan 1 pakan kontrol berupa pakan komersil ikan pf-1000. Setiap unit perlakuan berisi 30 ekor benih ikan lele dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter yang diukur adalah presentase kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah benih ikan lele. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan kelompok perlakuan dengan kontrol.Hasil penelitian menunjukan pemberian tepung ikan gabus dalam pakan komersil berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah  ikan lele (P0,05). Kata Kunci : Ikan Lele (Clarias sp), Jumlah Sel Darah Merah, Kelangsungan, Tepung Ikan Gabus (Channa striata)
PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA KROMIUM (III) NITRAT DAN KROMIUM (III) KLORIDA TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE Renadi Iriawan; Tri Harjana; Tutiek Rahayu
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senyawa kromium (III) nitrat dan kromium (III) klorida terhadap nekrosis sel ginjal tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu P1 (kromium nitrat), P2 (kromium klorida), K+ (kromium pikolinat) dan K- (Na-CMC). Variabel tergayutnya berupa persentase nekrosis sel ginjal tikus putih jantan galur Wistar. Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan nekrosis sel ginjal menggunakan mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, dan diuji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi perlakuan memberikan pengaruh nyata (p0,05) dalam menurunkan nekrosis sel pada tahap karioreksis, serta memberikan pengaruh tidak nyata (p0,05) terhadap nekrosis sel pada tahap piknotis dan kariolisis untuk semua kelompok perbandingan. Kata kunci: kromium klorida, kromium nitrat, nekrosis sel, tikus putih.